DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | Pengaruh Perbandingan Cabai Merah Kering dan Bawang Putih dalam Pembuatan Bumbu Masak Habang Khas Kalimantan Selatan terhadap Kadar Air, Rendemen Dan Karakteristik Sensorinya | |
PENGARANG | : | MAIMUNAH | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2023-07-25 |
Kalimantan Selatan memiliki beberapa bumbu masak yang khas, salah satunya
adalah bumbu masak habang. Bahan utama penyusun bumbu ini adalah bawang
merah, bawang putih, cabe merah kering, dan bahan pelengkap lainnya. Bumbu masak
habang memiliki rasa yang dominan manis gurih, dan sama sekali tidak berasa pedas
meskipun menggunakan cabai merah kering. Karena fungsi cabai disini hanya untuk
memberikan warna merah pada bumbu bukan untuk memberikan rasa pedas. Bumbu
masak habang sebenarnya banyak dijual di pasaran hanya saja ada beberapa
kelemahan, diantaranya rasa dari bumbu masak habang berbeda-beda. Hal ini
disebabkan formulasi dan cara memasak yang berbeda-beda. Salah satu cara yang
dapat dilakukan untuk mendapatkan rasa bumbu masak habang dengan rasa standar
adalah dengan memformulasikan berbagai ukuran cabai merah kering dan bawang
putih sampai didapat formulasi yang pas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh perbandingan cabai merah kering dan bawang putih pada pembuatan bumbu
masak habang siap pakai dan untuk mengetahui proses pembuatan bumbu masak
habang siap pakai, mengetahui karakteristik organoleptik meliputi rasa, aroma, warna
dan tekstur serta karakteristik bumbu masak habang seperti kadar air dan rendemen,
serta mengetahui proporsi mana yang secara sensori disukai panelis.
Metode yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang
terdiri dari 2 faktor yang meliputi, faktor 1 adalah proporsi cabai merah kering dan
bawang putih yang terdiri dari cabai merah kering 50 g : bawang putih 50 g ; cabai
merah kering 55 g : bawang putih 45 g ; cabai merah kering 60 g : bawang putih 40 g
; cabai merah kering 65 g : bawang putih 35 g ; cabai merah kering 70 g : bawang putih
30 g. Faktor 2 adalah penggorengan bawang yang terdiri dari tanpa penggorengan dan
dengan penggorengan .
Produk bumbu masak habang siap pakai terbaik untuk semua respon
organoleptik dan karakteristik proporsi yang menggunakan cabai merah kering 50 g
dan bawang putih 50 g dengan penggorengan bawang terlebih dahulu. Pada perlakuan
tersebut kadar air pada bumbu adalah sebesar (23,04%) dan rendemen yang dihasilkan
adalah sebanyak (84,6%). Uji sensori skoring menghasilkan rasa manis gurih (4,37),
aroma beraroma khas masak habang (4,13), warna merah kecoklatan (4,13), tekstur
cukup halus (3,11) dan menghasilkan bumbu masak habang siap pakai dengan tingkat
kesukaan (hedonik) rasa manis gurih mendekati suka (3,72), aroma suka (4,20), warna
suka (4,03), tekstur agak suka (3,08).
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI