DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KEANEKARAGAMAN DAN PEMANFAATAN BAMBU (Bambusoideae) DI KEBUN HUTAN DESA HULU BANYU KECAMATAN LOKSADO
PENGARANG:MUHAMMAD RANDHIKA RADYA IMANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-07-26


Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Keanekaragaman jenis bambu di kebun hutan Desa Hulu Banyu dan Pemanfaatan bambu dikebun hutan oleh masyarakat Desa Hulu Banyu. Penelitian ini menggunakan metode wawancara kepada masyarakat yang melakukan kegiatan kerajinan bambu di Desa Hulu Banyu dan metode pengukuran di lapangan untuk Keanekaragaman Bambu.

Bambu yang ditemukan di Desa Hulu Banyu Kecamatan Loksado terdiri dari 7 spesies antara lain Gigantochloa apus, Gigantochloa atter, Schizostachhyum brachycladum, Schizostachyum blumei, Bambusa vulgaris, Bambusa vulgaris var striata, dan Dendrocalamus asper. Serta memiliki Indeks Keanekaragaman (H’) sebesar 1,83 hasil ini menunjukkan tingkat keanekaragaman sedang, serta Indeks Nilai Penting (INP) Bambu yang di dapatkan nilai tertinggi pada spesies Bambu Reing (Gigantochloa atter) memiliki nilai INP sebesar 81,01%, sedangkan untuk Bambu Batung (Dendrocalamus asper) memiliki nilai INP terendah sebesar 14,78%. Pemanfaatan tanaman bambu yang dilakukan masyarakat sekitar kebun hutan di Desa Hulu Banyu dilakukan sejak zaman dahulu secara turun-temurun karena banyaknya tanaman bambu yang berada di desa untuk memanfaatkanya. Seperti pemanfaatan bambu untuk kerajinan, bahan bangunan, bahan pangan/pembungkus makanan, penahan erosi/longsor, banjir, upacara adat, dan untuk kayu bakar.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI