E-Monev obat merupakan sistem informasi berbasis elektronik untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap perencanaan dan pengadaan obat berdasarkan e-catalogue. Pelaporan RKO menjadi salah satu kendala dalam penerapan E-Monev karena dapat berpotensi menimbulkan kekosongan pada obat ataupun kelebihan stok obat. Penelitian ini betujuan mengetahui kesesuaian antara RKO dan pengadaan obat serta hambatan dalam proses pelaksanaan monitoring dan evaluasi berbasis E-monev di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan penelitian deskriptif secara kuantitatif menggunakan data rencana kebutuhan obat (RKO) yang dilaporkan pada E-Monev tahun 2017-2019 dan data pengadaan obat secara e-purchasing serta wawancara terstruktur mengenai hambatan dalam penerapan monitoring dan evaluasi berbasis sistem E-Monev. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah persentase realisasi pengadaan obat pada tahun 2017-2019 berturut-turut mencapai 75,79%;72,71% dan 84,69%. Hambatan dalam proses pelaksanaan evaluasi dan monitoring berbasis E-monev adalah kurangnya sosialisasi dan pengawasan yang dilakukan sehingga tindak lanjut dari evaluasi ini kurang optimal. Kesimpulan: Implementasi monitoring dan evaluasi berbasis E-Monev masih belum berjalan dengan efektif. Kurangnya sosialisasi dan pengawasan menjadi salah satu kendala utama dalam proses penerapan monitoring dan evaluasi berbasis E-Monev.

Kata Kunci: Monitoring, Evaluasi, E-Monev dan RKO.