DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS INTEGRASI PASAR SPASIAL KOMODITAS CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) DAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annum L.) DI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:DEA EDNA ADINDA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-07-26


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi harga serta menganalisis integrasi pasar komoditas cabai rawit dan cabai merah besar antar pasar di Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di Kalimantan Selatan yang meliputi Kota Banjarmasin, Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Kotabaru. Pelaksanaan penelitian berlangsung dari Nopember 2022 dimulai dari persiapan, pengumpulan data sampai dengan tahap penyusunan tesis hingga Maret 2023.  Data yang digunakan meliputi data sekunder deret waktu (time series) bulanan harga komoditas cabai rawit dan cabai merah besar tingkat konsumen pada tahun 2018 hingga 2022. Metode analisis variasi harga menggunakan koefisien variasi dan analisis integrasi pasar menggunakan VAR (Vector  Autoregression)/VECM (Vector  Error Correction  Model). Analisis variasi harga untuk menggambarkan stabilitas harga suatu komoditas, semakin kecil nilai koefisien variasi maka diinterpretasikan harga relatif stabil atau memiliki fluktuasi yang rendah. Nilai koefisien variasi berdasakan Pemantauan Capaian Kinerja Berdasarkan Penetapan Kinerja Badan Ketahanan Pangan 2019 dalam Indikator Kinerja Kegiatan dengan nilai maksimum 30% untuk komoditas hortikultura. Analisis integrasi pasar menggunakan VAR/VECM memiliki beberapa langkah yaitu uji stasionaritas, uji panjang lag optimal, uji stabilitas, uji kointegrasi, estimasi VAR/VECM, uji kausalitas, impulse response function (IRF)dan forecast errpr variance decomposition (FEVD).

Analisis variasi harga cabai rawit dan cabai merah pada tingkat konsumen menunjukkan tinggi dan tidak stabil karena lebih dari 30%. Koefisien variasi yang tinggi terjadi pada tahun 2018 dan 2021. Harga komoditas cabai rawit mengalami fluktuasi tinggi pada tahun 2018 dengan koefisien variasi tinggi terjadi di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tabalong yaitu sebesar 32,88% dan 30,96%, sedangkan pada tahun 2021 koefisien tinggi terjadi pada Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Kotabaru yaitu sebesar 31,66% dan 31,90%. Harga komoditas cabai merah besar mengalami fluktuasi tinggi pada tahun 2018 dengan koefisien variasi tinggi terjadi di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tabalong yaitu sebesar 31,42% dan 31,19%, sedangkan pada tahun 2021 koefisien tinggi hanya terjadi pada Kabupaten Tabalong yaitu sebesar 36,99%.

Integrasi pasar di Kota Banjarmasin, Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Kotabaru hanya terintegrasi satu arah yang memiliki hubungan jangka pendek maupun jangka panjang. Kota Banjarmasin dan Kabupaten Kotabaru pada komoditas cabai rawit dan cabai besar menunjukkan adanya hubungan jangka panjang dengan Kabupaten Tabalong. Komoditas cabai rawit menunjukkan respon positif namun juga negatif. Respon positif ditunjukkan dengan kenaikan harga pada komoditas yang mendapat shock, respon negatif ditunjukkan dengan adanya penurunan harga pada komoditas di kabupaten lain yang mendapat shock. Harga di Kota Banjarmasin memberikan kontribusi kepada pasar Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tabalong dalam periode waktu yang di analisis yaitu selama 24 periode pada Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tabalong. Pasar Kota Bajarmasin memberikan kontribusi terbesar terhadap dirinya sendiri sebesar 79,91% pada komoditas cabai rawit. 

Kata kunci: integrasi pasar, cabai rawit, cabai merah besar, koefisien variasi, VAR/VECM

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI