Untuk mengintegrasikan isu-isu pembangunan berkelanjutan dalam aktivitas perusahaan, perbankan dapat mengadopsi strategi melalui pengungkapan green banking, dan perusahaan-perusahaan perbankan yang menerapkan green banking membutuhkan peranan good corporate governance. Keberadaan sistem corporate governance yang efektif memacu aktivitas perbankan yang berorientasi pada kepentingan nasabah, komunitas, lingkungan, dan masyarakat seiring dengan tuntutan pertanggungjawaban lingkungan serta sosial yang mendorong penciptaan nilai perusahaan.

Penelitian bertujuan menguji serta menganalisis pengaruh pengungkapan green banking dan good corporate governance, meliputi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, dan komite audit, terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Tobin's Q. Sampel penelitian terdiri dari perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017 s.d 2022. Menggunakan metode purposive sampling, sejumlah 11 perusahaan telah ditemukan memenuhi kriteria sampel sehingga secara keseluruhan terdapat 66 sampel. Memakai regresi linier berganda, hasil analisis membuktikan bahwa terhadap nilai perusahaan, pengungkapan green banking memiliki pengaruh signifikan negatif dan variabel komite audit memiliki pengaruh signifikan positif. Namun, tidak ditemukan pengaruh yang signifikan antara kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan dewan komisaris independen terhadap nilai perusahaan.