ABSTRAK
Suatu proyek konstruksi membutuhkan rencana anggaran biaya sebagai analisa efisiensi biaya proyek pembangunan tersebut. Salah satu cara untuk mendapatkan biaya yang efisien yaitu dengan pengendalian biaya. Pengendalian biaya dapat dilakukan dengan memilih harga bahan yang murah dan layak dari beberapa pemasok. Selain itu, pengendalian biaya dapat dilakukan dengan metode rekayasa nilai yang bertujuan untuk merencanakan struktur yang lebih ekonomis dan mengidentifikasi material dengan tujuan untuk memenuhi fungsi bahan atau material yang diperlukan dengan harga yang rendah.
Studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah proyek pembangunan Gedung Kantor Camat Landasan Ulin Banjarbaru Kalimantan Selatan. Data yang didapat adalah rencana anggaran biaya pada proyek dan harga bahan dari beberapa pemasok di Banjarbaru. Data diolah menggunakan program Microsoft Excel dengan cara mengkombinasikan harga bahan yang didapat untuk mendapatkan harga yang termurah. Biaya pekerjaan tersebut kemudian dibandingkan dengan biaya pekerjaan proyek pembangunan Gedung Kantor Camat Landasan Ulin Banjarbaru Kalimantan Selatan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada beberapa item pekerjaan yang dibandingkan terjadi inefisiensi biaya untuk pekerjaan pasir urug tebal 10 cm dibawah pondasi foot plat (-1,28%), pasir urug tebal 10 cm dibawah pondasi batu gunung (-1,28%), aanstamping tebal 15 cm (-0,47%), dan pekerjaan pondasi batu gunung 1:4 pada teras dan keliling bangunan bawah sloof (-0,12%). Sedangkan untuk pekerjaan struktur dan arsitektur lainnya mengalami efisiensi. Pada metode rekayasa nilai item yang diidentifikasi yaitu pekerjaan dinding, pekerjaan langi-langit (plafon), dan pekerjaan penutup atap.
Kata kunci: Rencana Anggaran Biaya, Kebutuhan Material, Rekayasa Nilai