Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah merupakan daerah yang kaya akan kandungan batubara. Berdasarkan hal tersebut, banyak perusahaan batu bara di Kalimantan. Namun, jumlah perusahaan tersebut tidak sebanding dengan penerimaan pajak yang diterima Kanwil DJP Kalsel dan Tengah pada sektor pertambangan batubara. Perusahaan tambang batubara yang terdaftar sebagai pusat dan  memiliki kegiatan usaha sebanyak 545 WP pada tahun 2020 dan sebanyak 274 WP sektor pertambangan batubara melaporkan SPT Tahunan Badan NIHIL untuk tahun pajak 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Karakteristik Eksekutif, Profitabilitas, Debt To Asset Ratio dan Capital Intensity terhadap Agresivitas Pajak pada Wajib Pajak Sektor Pertambangan Batubara di Wilayah Kerja Kanwil DJP Kalimantan Selatan dan Tengah.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah perusahaan (organisasi), yaitu yang melakukan Agresivitas Perpajakan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dimana data tersebut diperoleh dari Kanwil DJP di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Sampel penelitian ini adalah 71 Wajib Pajak Bidang Pertambangan Batubara di Wilayah Kerja Kanwil DJP Kalimantan Selatan dan Tengah yang telah dipilih dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Perusahaan yang dianalisis adalah perusahaan di bidang pertambangan batubara sebagai wajib pajak di Kanwil DJP Kalimantan Selatan dan Tengah, dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik eksekutif berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak pada wajib pajak. Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak pada wajib pajak. Debt To Asset Ratio secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak pada wajib pajak. Capital Intensity tidak berpengaruh signifikan terhadap Agresivitas Pajak pada wajib pajak sektor pertambangan batubara di wilayah kerja kantor wilayah DJP Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Kata Kunci : Karakteristik Eksekutif, Profitabilitas, Debt To Asset Ratio, Capital Intensity, Agresivitas Pajak