RINGKASAN
HALIM KERTA NEGARA. Identifikasi Kerusakan pada Pohon Pinus (Pinus merkusii) di Hutan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan yang dibimbing oleh Ibu Ir. Hj. Normela Rachmawati, M.P dan Ibu Ir. Damaris Payung, M.S.
Kerusakan pada pohon Pinus (Pinus merkusii) diamati untuk mengetahui jenis kerusakan apa yang terbanyak pada pohon-pohon Pinus yang diamati, menganalisa penyebab kerusakan terbanyak dan mengetahui frekuensi kerusakan yang paling banyak ditemukan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan sensus pada seluruh pohon Pinus yang diamati di Hutan Kota Pinus Mentaos I. Seluruh data yang didapatkan dimasukkan dengan metode penilaian menurut standar Environmental Monitoring and Assesment Program (EMAP) kemudian dilakukan perangkingan dari seluruh data yang diamati kemudian dihitung persentase frekuensi kerusakannya.
Hasil penelitian yang telah didapatkan yaitu kerusakan terbanyak disebabkan oleh cuaca yang mengakibatkan patah cabang, tipe kerusakan terbanyak yaitu luka dan patah cabang, sedangkan lokasi kerusakan terbanyak yaitu di bagian batang bawah sebelum cabang dan bagian cabang, keadaan tajuk yang paling banyak ditemukan memiliki persentase 21-79% sehingga tidak terlalu lebat dan tingkat keparahan pada pohon yang terbanyak memiliki persentase 30-39%. Persentase frekuensi kerusakan yang telah didapatkan yaitu sebesar 75,4% sehingga dari seluruh pohon Pinus yang telah diamati sudah banyak sekali kerusakan baik dalam skala besar maupun kecil.
Kata Kunci: kerusakan, frekuensi, persentase, perangkingan, pohon Pinus