DIGITAL LIBRARY



JUDUL:RESPON PERTUMBUHAN BIJI KECAPI (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr) TERHADAP PEMBERIAN ZPT IBA DAN BAP SECARA IN VITRO
PENGARANG:ABRAHAM BUDIATNO HARRY NUGROHO
PENERBIT:FAKULTAS KEHUTANAN
TANGGAL:2019-01-21


RINGKASAN
ABRAHAM BUDIATNO HARRY NUGROHO, Respon Pertumbuhan
Biji Buah Kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr) Terhadap Pemberian ZPT
IBA dan BAP secara in vitro. Dibimbing oleh Dra. Eny Dwi Pudjawati, M.Si dan
Eva Prihatiningtyas, S.Hut, M.Si.
Kecapi (Sandoricum koetjape Burm. f. Merr) merupakan salah satu
tanaman penghasil buah yang selama ini diabaikan keberadaannya oleh
masyarakat. Tanaman ini memiliki banyak manfaat dan kegunaan diantaranya
buah dapat dimakan, kayunya digunakan untuk meubel. Oleh karena itu peneliti
melakukan penelitian dengan metode kultur jaringan (in vitro) karena kayu kecapi
memiliki potensi sebagai kayu alternatif.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan UPT Balai
Tanaman Pangan dan Hortikultura, Guntung Manggis, Banjarbaru, Kalimantan
Selatan. Perlakuan yang diamati yaitu respon pertumbuhan eksplan selama 8
minggu dan organ yang terbentuk dari eksplan. Analisis data yang digunakan
yaitu analisis data deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembentukan akar secara sempurna,
terjadi pada perlakuan kombinasi hormon IBA dan BAP dengan konsentrasi
sebesar 0,5 ppm; Pembentukan tunas secara sempurna, terjadi pada perlakuan
kombinasi hormon IBA dan BAP dengan konsentrasi sebesar 4 ppm;
Pembentukan kalus, terjadi pada perlakuan kombinasi hormon IBA dan BAP
dengan konsentrasi sebesar 0,5 ppm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
penelitian respon pertumbuhan kecapi (Sandoricum koetjape Burm. f. Merr)
terhadap pemberian ZPT IBA dan BAP secara in vitro berdasarkan semua
percobaan dari data pengamatan yang diperoleh setelah 8 minggu terdapat 12
eksplan yang membentuk organ tumbuhan yaitu organogenesis dan 1 eksplan
yang membentuk kalus. Sebagian besar biji kecapi yang memperoleh perlakuan
0,5 ppm,1 ppm, 2 ppm dan 4 ppm hanya berhasil mencapai fase perubahan warna
menjadi hijau dan penambahan ukuran atau membengkak. Jumlah respon esksplan
terbanyak terdapat pada perlakuan kombinasi ZPT IBA dan BAP sebesar 2 ppm.
Kata kunci: kecapi, kultur jaringan (in vitro), respon pertumbuhan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI