DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Strategi Pengembangan Budidaya Ikan Toman (channa micropeles)
PENGARANG:RESTI FLORANCE
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-07-28


 

ABSTRACT

 

 

Kegiatan budidaya ikan toman dilakukan oleh pembudidaya ikan karena kebutuhan dan kebiasaan masyarakat Barito Selatan dalam mengkonsumsi ikan lokal terutama ikan toman. Dalam strategi pengembangan budidaya ikan toman yang menggunakan karamba apung di sungai Barito. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kondisi usaha dan  strategi pengembangan budidaya ikan toman  (Channa micropeltes) Di Kabupaten Barito Selatan. Lokasi penelitian bertempat di pengembangan usaha budidaya ikan toman dalam karamba dalam pemanfaatan dan pemasaran yang jumlah responden terbanyak di Kelurahan Hilir Sper (33 RTP) dan Desa Muara Talang (27 RTP) di Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah dengan jumlah total responden sebanyak 60 RTP. Analisis data dilakukan dengan cara deskriftif kualitatif dan kuantitatif serta analisis SWOT. Nilai keuntungan usaha budidaya masih dibawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Barito Selatan tahun 2023 sebesar Rp. 3.528.912,- per bulan sehingga hasil usaha tersebut belum mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga pembudidaya.  Pengembangan usaha budidaya ikan toman termasuk di strategi agresif sehinggan strategi yang diambil adalah meningkatkan kapasitas produksi ikan toman, meningkatkan dan mempertahankan kualitas dan kuantitas produksi ikan toman, mengoptimalkan bantuan kepada pembudidaya ikan toman, kegiatan budidaya berkelanjutan dan realisasi program-program pemerintah tentang kawasan perikanan untuk kesejahteraan masyarakat yang tinggal disepanjang DAS dan promosi lokasi budidaya dan hasil budidayanya dalam meningkatkan minat masyarakat terhadap perikanan.  

 

Kata Kunci : Ikan Toman, Kondisi, Strategi, Budidaya, Barito Selatan

ABSTRACT
 
 

Toman fish cultivation activities are carried out by fish cultivators because of the needs and habits of the people of South Barito in consuming local fish, especially toman fish. In the development strategy for toman fish farming using floating cages on the Barito river. The aim of this study was to analyze business conditions and development strategies for toman fish (Channa micropeltes) aquaculture in South Barito Regency. The research location was located in the development of toman fish farming in cages in utilization and marketing with the highest number of respondents in Hilir Sper Village (33 RTP) and Muara Talang Village (27 RTP) in Dusun Selatan District, South Barito Regency, Central Kalimantan Province with a total respondents as many as 60 RTP. Data analysis was carried out by means of qualitative and quantitative descriptive and SWOT analysis. The profit value of the cultivation business is still below the Regency Minimum Wage (UMK) for South Barito Regency in 2023 of Rp. 3,528,912.- per month so that the business results have not been able to meet the needs of the cultivator's family. The development of the toman fish farming business is included in an aggressive strategy so that the strategies taken are increasing the production capacity of the toman fish, increasing and maintaining the quality and quantity of the toman fish production, optimizing assistance to the toman fish cultivators, sustainable monastic activities and the realization of government programs regarding fishery areas to welfare of the people living along the watershed and promotion of cultivation locations and their cultivation products in increasing public interest in fisheries.

 

Keywords : Toman Fish, Conditions, Strategy, Cultivation, South Barito

 

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI