Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil prediksi financial distress antara model Altman, Springate, Ohlson, Zmijewski dan Grover serta mengetahui model mana yang paling akurat dalam memprediksi perusahaan sub industri perkebunan dan tanaman pangan yang terdaftar di BEI periode 2019-2021. Teknik pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling, maka perusahaan yang diperoleh sebanyak 20 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan yaitu menghitung masing-masing model financial distress, uji deskriptif, uji normalitas, uji wilcoxon signed rank test (data tidak berdistribusi normal) dan uji tingkat akurasi.

              Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil prediksi financial distress yang signifikan antara model Altman dengan Springate, Altman dengan Zmijewski, Altman dengan Grover, Springate dengan Ohlson, Springate dengan Zmijewski, Springate dengan Grover, Ohlson dengan Zmijewski, Ohlson dengan Grover, Zmijewski dengan Grover. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak terdapat perbedaan hasil prediksi financial distress yang signifikan antara model Altman dengan Ohlson. Hasil penelitian selanjutnya bahwa model Springate dan Grover memiliki tingkat akurasi sebesar 77%, sedangkan Zmijewski 75%, Altman 65% dan terakhir Ohlson 55%. Sehingga disimpulkan bahwa model Springate dan Grover merupakan model yang paling akurat dalam memprediksi financial distress pada perusahaan sub industri perkebunan dan tanaman pangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2021.