ABSTRAK
Umumnya, bangunan-bangunan yang ada di Banjarbaru hanya bertingkat tiga sampai empat. Sejak dulu untuk bangunan bertingkat tersebut, fondasi yang digunakan adalah fondasi dangkal. Hal ini diperkuat dengan jenis tanah yang ada di Banjarbaru yang dapat dikategorikan tanah kaku. Pada perencanaan proyek ini direncanakan menggunakan fondasi tiangdan pada tugas akhir ini dicoba menggunakan fondasi telapak. Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah mengindentifikasi beban-beban konstruksi bangunan Auditorium, menghitung kapasitas daya dukung fondasi, menghitung penurunan yang terjadi, dan menggambarkan detail rancangan fondasi.
Metodologi yang digunakan dengan cara pengambilan data dari pihak proyek, perhitungan beban di seluruh titik fondasi menggunakan aplikasi SAP 2000, perhitungan daya dukung fondasi berdasarkan data Sondir, perhitungan analisis penurunan yaitu penurunan segera. Dari hasil perhitungan SAP 2000 nilai beban paling besar adalah 443,385 ton, dari perhitungan daya dukung fondasi didapat ukuran fondasi paling besar adalah 2.7 m x 2.7 m, dari perhitungan penurunan segera di seluruh titik fondasi dinyatakan aman, dan dari perhitungan penulangan fondasi didapat enam tipe tulangan yang akan digunakan.
Kata kunci: daya dukung, fondasi telapak, penurunan segera.