DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KOMPARASI KINERJA ASAP CAIR DARI KAYU KARET, KAYU GALAM, DAN PELEPAH KELAPA SAWIT SEBAGAI PENGGUMPAL LATEKS PADA ASPEK MUTU BAHAN OLAH KARET (BOKAR)
PENGARANG:IQBAL MAULANA MAJID
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2019-01-21


RINGKASAN
IQBAL MAULANA MAJID. Komparasi Kinerja Asap Cair dari Kayu
Karet, Kayu Galam, dan Pelepah Kelapa Sawit Sebagai Penggumpal Lateks pada
Aspek Mutu Bahan Olah Karet (BOKAR) dibimbing oleh Agung Nugroho dan
Hisyam Musthafa Al Hakim.
Kelemahan ditingkat petani adalah masih rendahnya kualitas dan
kuantitas bahan olah karet (bokar) yang dihasilkan karena pada saat panen belum
ada pengetahuan sistem budidaya yang baik, sistem sadap yang benar dan bahan
pembeku karet yang betul betul sesuai dengan yang dianjurkan oleh pemerintah.
Asap cair yaitu hasil kondensasi asap dari pembakaran kayu. Komponen utama
yang terkandung dalam proses pembakaran itu antara lain terdiri dari selulosa,
hemiselosa, dan lignin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penggunaan asap cair sebagai pembeku lateks terhadap mutu bahan olah karet
(BOKAR). Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok
(RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu karet, kayu galam dan pelepah
kelapa sawit. dan konsentrasi asap cair 10% dan 5%. Pengamatan dilakukan
terhadap bokar dengan menggunakan koagulan asap cair kayu galam, kayu karet
dan pelepah kelapa sawit meliputi kecepatan penggumpal, kadar karet kering
(KKK), kadar air, kadar abu dan uji sensori (aroma, warna, tekstur dan gelembung
udara).
Hasil penelitian kadar air, KKK, dan kadar abu memiliki nilai terbaik pada
KK 2 (kayu karet 5%) memiliki nilai kadar air 0,14%, memiliki nilai KKK
99,86% dan memiliki nilai kadar abu 0,86%. Penentuan perlakuan terbaik yang
terpenting meliputi pH, kadar air, KKK, kadar abu dan kecepatan penggumpalan
iii
berdasarkan kelompok tersebut maka koagulan yang memiliki nilai terbaik
terhadap pH yaitu asap cair pelepah sawit dengan koagulan 10% (PS1) karena
memiliki nilai pH terendah yaitu 3 yang setara dengan kontrol sedangkan asap
cair kayu karet 5% (KK 2) memiliki nilai terbaik untuk kadar air, kadar abu dan
KKK karena memiliki kadar air terendah yaitu 0,14%, memiliki nilai KKK
tertinggi yaitu 99,86% dan memiliki nilai kadar abu 0,86%. Koagulan terbaik
untuk waktu kecepatan penggumpalan yaitu asap cair pelepah sawit 10% (PS 1).
Dari jumlah keseluruhan, penentuan hasil terbaik yaitu asap cair pelepah sawit 5%
(PS 2) karena memliki nilai ranking tertinggi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI