ABSTRAK
Beton merupakan komponen utama sebagai bahan konstruksi struktural. Hal ini menuntut untuk
terciptanya beton dengan tingkat kemudahan pengerjaan (workability) yang tinggi sehingga
beton yang dihasilkan tidak mengalami keropos akibat beton tidak dapat memadat dengan baik.
Beton SCC (Self compacting concrete) merupakan inovasi beton untuk mengatasi masalah
kurang sempurnanya pembetonan konvensional akibat tingkat kemudahan pengerjaan yang
rendah. Beton SCC merupakan variasi beton dengan tingkat kemudahan pekerjaan yang sangat
tinggi sehingga dapat memadat dengan memanfaatkan berat sendirinya tanpa perlu digunakanya
vibrator, selain itu beton SCC sendiri memiliki kekuatan awal yang cukup tinggi. penelitian ini
bertujuan untuk menganalisa karakteristik beton SCC berdasarkan EFNARC standar dengan di
gunakanya variasi ukuran agregat kasar 10 mm dan 12,5 mm yang di variasikan kembali dengan
penambahan zat additif 0,5%,1% dan 1,5% pada masing-masing variasi. Ukuran benda uji
adalah silinder ukuran 10 x 20 cm. Pengujian berupa pengujian beton segar (Slump Flow T50,
J-Ring, dan L- Box) dan beton keras (hari ke-3, 14 28). Hasil menunjukkan bahwa variasi beton
SCC dengan menggunakan aggregat 10 mm , proporsi aggregat kasar 50% dengan penambahan
1,5% zat additif merupakan variasi paling optimal dengan nilai Slump Flow 2,5 detik sebesar 70
cm, J-Ring sebesar 10 mm dan L-Box sebesar 10 mm dengan hasil kuat tekan pada hari ke-28
sebesar 43,74 MPa.
Kata kunci : Self Compacting Concrete,EFNARC,