DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | Perbedaan Coronoid Height Dan Projective Ramus Height Pada Radiograf Panoramik Berdasarkan Jenis Kelamin Suku Banjar | |
PENGARANG | : | ANNISA AL AFGANING | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2023-07-29 |
Latar Belakang: Penentuan jenis kelamin merupakan hal yang penting di bidang odontologi forensik. Mandibula merupakan bagian dari tulang tengkorak terkuat dan paling dimorfik. Penentuan jenis kelamin menggunakan mandibula pada radiograf panoramik dapat dianalisis melalui analisis morfometrik ramus mandibula yaitu coronoid height dan projective ramus height. Berdasarkan penelitian sebelumnya kedua paramater tersebut menunjukkan adanya dimorfisme seksual yang tinggi. Tujuan Penelitian: Untuk menganalisis perbedaan coronoid height dan projective ramus height pada radiograf panoramik berdasarkan jenis kelamin suku Banjar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif analitik dengan metode cross-sectional. Penelitian ini terdiri dari 17 orang laki-laki dan 17 orang perempuan yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat suku Banjar. Radiografi panoramik digunakan untuk menggambarkan coronoid height dan projective ramus height. Pengukuran dilakukan menggunakan software ImageJ dan dianalisis melaui program SPSS. Hasil: Berdasarkan hasil uji t-test tidak berpasangan pada coronoid height dan projective ramus height menunjukkan bahwa terdapat perbedaan coronoid height dan projective ramus height antara laki-laki dan perempuan suku Banjar dengan nilai signifikansi p = 0,03 (p<0,05) pada kedua parameter. Nilai F coronoid height adalah 1,78 yang lebih kuat dibandingkan projective ramus height 0,88. Kesimpulan: Coronoid height dan projective ramus height dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk menentukan jenis kelamin.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI