Latar Belakang: Pencabutan gigi merupakan prosedur umum yang paling sering dilakukan dalam kedokteran gigi, pasca pencabutan gigi akan menghasilkan suatu perlukaan atau lubang yang disebut soket gigi. Proses penyembuhan pasca pencabutan gigi akan mengalami 3 fase yaitu inflamasi, proliferasi, dan remodeling. Kitosan merupakan polisakarida alami yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka, yang berasal dari sintesi kitin hasil dari ekstraksi cangkang hewan, salah satunya Black Soldier Fly yang memilik kandungan kitin. Kitosan Black Soldier Fly dapat digunakan sebagai bahan proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi. Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kitosan Black Soldier Fly terhadap jumlah sel osteoblas dan sel osteoklas pasca pencabutan gigi marmut (Cavia Cobaya) pada hari 7, 14 dan 21. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental murni dengan rancangan posttest-only with control group designs yang terbagi menjadi 6 kelompok. Kelompok yang diberikan kitosan Black Soldier Fly 3 kelompok dan kelompok kontrol negatif 3 kelompok jumlah sampel 24 ekor. Hasil: hasil penelitian menujukan bahwa kitosan Black Soldier Fly berpengaruh terhadap jumlah sel osteoblas dan osteoklas dibandikan kelompok kontrol negatif. Hasil sel osteoblas uji One-Way Anova pada setiap kelompok menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna dengan p=0.000 (p (p>0,05). Hasil uji Kruskal Wallis untuk sel osteoklas didapatkan hasil signifikansi p=0,006 yang artinya p<0,05 menujukan adanya perbedaan bermakna antara perlakuan. Kesimpulan: Kitosan Black Soldier Fly terbukti mempengaruhi peningkatan jumlah sel osteoblas hari ke-7, 14, 21 dan peningkatan jumlah sel osteoklas pada hari 7, 14 dan penurunan hari 21 pasca pencabutan gigi marmut (Cavia Cobaya).

Kata kunci : kitosan, osteoblas, osteoklas, pencabutan gigi.