Pembelajaran IPA yang dijalankan oleh pendidik selama ini masih memisahkan pengetahuan formal IPA dengan pengalaman sehari-hari, sehingga siswa berasumsi bahwa pelajaran IPA tidak mempunyai hubungan dengan kehidupan mereka. Materi ajar yang tersaji di dalam bahan ajar tersebut jarang dikaitkan dengan objek-objek atau kejadian-kejadian aktual di dunia nyata yang akrab dengan siswa. Permasalahan yang disajikan mengandung objek dan kejadian yang diidealkan yang tidak memiliki kaitan dengan realitas siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP Kelas VII menggunakan bahan ajar berbasis kontekstual pada topik klasifikasi materi dan perubahannya, (2) mendeskripsikan aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran menggunakan bahan ajar berbasis kontekstual, (3) mendeskripsikan pengaruh hasil pengembangan bahan ajar berbasis kontekstual terhadap hasil belajar siswa, (4) mendeskripsikan pengaruh hasil pengembangan bahan ajar berbasis kontekstual terhadap keterampilan berpikir kritis siswa, (5) mendeskripsikan respon siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan bahan ajar berbasis kontekstual.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah  penelitian dan pengembangan model Dick & Carrey. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII SMPN 3 Paringin untuk uji one to one dan small group serta SMPN 4 Paringin untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperime menerima pembelajaran menggunakan bahan ajar berbasis kontekstual, sedangkan kelas kontrol menerima pembelajaran konvensional pada topik klasifikasi materi dan perubahannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) rerata keterampilan berpikir kritis siswa SMP kelas VII pada kelas eksperimen lebih tinggi disbanding kelas kontrol, (2) aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran menggunakan bahan ajar berbasis kontekstual berkategori sangat aktif dan sangat baik, (3) bahan ajar berbasis kontekstual terbukti memiliki pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa hal ini dilihat dari ketuntasan yang diperoleh, (4) bahan ajar berbasis kontekstual berpengaruh terhadap peningkatan keteramilan berpikir kritis siswa, (5) penggunaan bahan ajar berbasis kontekstual mendapat respon positif dari siswa.