Latar Belakang: Salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang banyak dialami masyarakat di dunia adalah karies gigi. Karies gigi merupakan suatu keadaan infeksi ketika terjadi demineralisasi yang progresif akibat kondisi pH yang rendah pada rongga mulut. Gigi desidui memiliki risiko lebih besar terjadinya karies karena tersusun oleh lapisan email yang lebih tipis jika dibandingkan dengan gigi permanen. Hidroksiapatit yang larut akibat demineralisasi perlu dibentuk kembali pada proses remineralisasi untuk mencegah terjadinya karies gigi. Remineralisasi dapat terjadi secara alami atau dengan bantuan bahan buatan. Penelitian beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa sintesis hidroksiapatit telah terbukti dapat membantu proses tersebut. Sintesis hidroksiapatit dapat diproduksi dari berbagai macam sumber alam, salah satunya adalah tulang ikan. Tujuan: Menganalisis pengaruh pemberian pasta nano-hidroksiapatit tulang ikan haruan (Channa striata) konsentrasi 10%, 15%, dan 20% terhadap kadar fosfat pada gigi desidui. Metode: Penelitian ini menggunakan metode true experimental dengan pretest-postest with control group design dengan jumlah sampel sebanyak 20 gigi desidui insisivus 1 atau 2 rahang atas. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 sampel. Kelompok dibagi menjadi 1 kelompok kontrol yang diaplikasikan pasta plasebo dan 3 kelompok perlakuan yang diaplikasikan pasta tulang ikan haruan (Channa striata) konsentrasi 10%, 15%, dan 20%. Hasil: Hasil uji One Way Anova peningkatan kadar fosfat gigi desidui memiliki nilai p=0,000 (p<0,05) sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan bermakna antar kelompok. Kesimpulan: Pasta nano-hidroksiapatit tulang ikan haruan (Channa striata) konsentrasi 10%, 15%, dan 20% berpengaruh terhadap kadar fosfat gigi desidui.