Kerapatan dalam kajian ekologi memiliki fungsi untuk mengetahui pengaruh suatu populasi terhadap komunitas dalam ekosistem. Pengaruh tersebut salah satunya ditentukan oleh jumlah atau kerapatannya. Bahan ajar berbasis lokal adalah bahan ajar yang memanfaatkan potensi lokal yang terdapat di suatu daerah. Desa Sungai Rasau terletak bersebelahan dengan laut dan merupakan kawasan pertambakan yang didatangi berbagai jenis burung sehingga berpotensi sebagai sumber belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan kerapatan burung Elang (Famili Accipitridae) di Desa Sungai Rasau serta mendeskripsikan validitas handout yang layak tentang jenis dan kerapatan populasi burung Elang (Famili Accipitridae). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mendeskripsikan jenis dan kerapatan populasi serta penelitian pengembangan untuk menghasilkan handout. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat 4 jenis burung Elang (Famili Accipitridae) yaitu Elang Bondol (Haliastur indus), Elang tikus (Elanus caerules), Elang Laut Perut Putih (Haliaeetus leucogaster), dan Elang Brontok (Spizaetus cirrhatus) dengan kerapatan masing-masing burung yaitu Elang Bondol 2,17 ind/ha, Elang Tikus 0,51 ind/ha, Elang Laut Perut Putih 1,53 ind/ha, dan Elang Brontok 0,51 ind/ha. Handout yang dikembangkan dinyatakan sangat valid dengan skor 92,53% serta skor uji keterbacaan oleh mahasiswa 93% dengan kriteria sangat baik handout dapat digunakan sebagai materi pengayaan konsep populasi hewan pada mata kuliah Ekologi Hewan.