DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN SEDOTAN PURUN DI DESA TUMBANG NUSA, KECAMATAN JABIREN RAYA, KABUPATEN PULANG PISAU DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS
PENGARANG:ADNAN ARDHANA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-08-02


ABSTRAK

 

ADNAN ARDHANA. 2023.“Strategi Pengembangan Usaha Kerajinan Sedotan Purun Di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang PisauDengan Pendekatan Business Model Canvas.”. Tesis, Program Studi Magister Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing: Dr. Ir. Daniel Itta, M.S. dan  Dr. Ir. H. Muhammad Helmi, M.M.

 

 

 

Keywords:HHBK, sedotan purun, Business Model Canvas, pengembangan, SWOT

 

 

Salah satu jenis hasil hutan bukan kayu yang selama ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar hutan rawa gambut adalah purun danau (Lepironia articulata). Saat ini pemanfaatan purun sudah mulai berkembang, yaitu sebagai bahan baku sedotan ramah lingkungan pengganti sedotan plastik di Desa Tumbang Nusa. Walaupun masih tergolong baru, sedotan purun dari Tumbang Nusa telah berhasil dipasarkan sampai keluar Kalimantan Tengah, yaitu ke Bali dan Jakarta, bahkan hampir menembus pasar luar negeri. Bisnis tidak lepas dari kelemahan, kendala, serta tantangan. Oleh karena itu, diperlukan strategi dan model bisnis yang tepat untuk mempercepat dalam pengembangan bisnis tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi model bisnis saat ini, mengevaluasi dan merancang perbaikan model bisnis dengan pendekatan Business Model Canvas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis Business Model Canvas dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model bisnis yang dijalankan pengrajin sedotan purun telah memenuhi kesembilan blok elemen dalam Business model Canvas, namun diperlukan adanya pembaharuan pada poin-poin dari model bisnis yang sudah berjalan agar dapat meningkatkan penjualan yang lebih besar di masa yang akan datang. Berdasarkan hasil evaluasi model bisnis dengan menggunakan analisis SWOT, dalam faktor internal terdapat enam kekuatan dan enam kelemahan, sementara pada faktor lingkungan eksternal terdapat tujuh peluang dan empat ancaman. Dalam diagram SWOT menunjukkan bahwa posisi strategi perkembangan usaha sedotan purun  terletak pada kuadran 1 yakni kondisi usaha sedotan purun di Desa Tumbang Nusa secara internal banyak memiliki kekuatan dan memiliki kesempatan yang dapat dimanfaatkan. Pengembangan kerajinan sedotan purun memiliki kekuatan dan peluang yang sifatnya menyatu dan saling mendukung dengan cara menggunakan semua faktor kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI