Salah satu potensi sumber daya kelautan di Kabupaten Tanah Laut yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi adalah ikan jenis sefalopoda yaitu sotong. Harga jual sotong bisa mencapai puluhan sampai ratusan ribu rupiah per Kilogram dengan bobot sotong bisa mencapai lebih dari lima ratus gram. Tonggak dalam produksi sotong yaitu kinerja rantai pasok. Oleh sebab itu, rantai pasok sotong sangat bergantung pada faktor eksternal dari perusahaan dan sangat tergantung dari nelayan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis peta rantai pasok sotong di CV. Surya Baru Kabupaten Tanah Laut yang meliputi interaksi sosial ekonomi dan kontribusi antar pelaku usaha yang terlibat. Serta menganalisis manajemen rantai pasok sotong di CV. Surya Baru Kabupaten Tanah Laut. Penelitian bertempat di CV. Surya Baru Kabupaten Tanah Laut. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja karena merupakan CV. Surya Baru merupakan perusahaan pengolahan hasil perikanan di bidang ekspor yang melakukan produksi sotong. Jumlah sampel penelitian sebanyak 15 orang responden terdiri dari 12 orang nelayan dan 3 orang pengepul. Teknik analisis data dalam menjawab tujuan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif dari produsen serta analisis model deskriptif Miles dan Huberman. Peta rantai pasok sotong di CV. Surya Baru Kabupaten Tanah Laut panjang karenan terpenuhinya kriteria paokan sotong yang konsisten tersedia sepanjang waktu meliputi kontribusi antar pelaku usaha yang terlibat yaitu dari nelayan, pengepul, ke CV. Surya Baru, ekspor hingga konsumen akhir. Manajemen rantai pasok sotong di CV. Surya Baru Kabupaten Tanah Laut baik karena terpenuhinya kriteria hasil produksi sotong yang sampai ketangan konsumen dengan tepat dan sotong yang diproduksi berkualitas terdiri dari beberapa tahap yaitu pemetaan alur produksi, pemeetaan aliran keuangan dan pemetaan alur informasi rantai pasok sotong.