DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH KITOSAN SISIK IKAN PAPUYU (Anabas testudineus) DENGAN KONSENTRASI 1%, 3%, DAN 5% SEBAGAI BAHAN PULP CAPPING TERHADAP JUMLAH SEL LIMFOSIT (Studi In Vivo terhadap Tikus Wistar (Rattus novergicus))
PENGARANG:NI WAYAN GAYATRI AYU PRAMESTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-08-07


Latar Belakang: Salah satu bahan direct pulp capping adalah kalsium hidroksida. Kalsium hidroksida merupakan salah satu bahan yang menjadi gold standar untuk bahan pulp capping. Kelemahan pada kalsium hdroksida yaitu dapat terjadi tunel defect pada pembentukan jembatan dentin reparatif. Kitosan memiliki sifat seperti biokompabilitas, antiinflamasi, antibakteri, dan tidak toksik. Kitosan sisik ikan papuyu (Anabas testudineus) diharapkan dapat menjadi alternatif sebagai bahan pulp capping yang memiliki kemampuan sebagai antiinflamasi. Tujuan: Menganalisis pengaruh kitosan sisik ikan papuyu (Anabas testuneus) dengan konsentrasi 1%, 3%, dan 5%  sebagai bahan pulp capping terhadap jumlah sel limfosit pada hari ke-5 dan ke-7. Metode: Penelitian ini menggunakaan true experimental dengan posttest-only control design,menggunakan 24 ekor tikus wistar jantan (Rattus novergicus) yang dibagi menjadi 8 kelompok, yaitu kelompok yang diberi gel kitosan sisik ikan papuyu 1%, gel kitosan sisik kan papuyu 3%, gel kitosan sisik ikan papuyu 5% dan kalsium hidroksida. Hewan coba dieutanasia pada hari ke-5 dan haro ke-7. Hasil: Hasil uji Two-way ANOVA menunjukkan pengaruh kelompok perlakuan terhadap jumlah sel limfosit memiliki nilai p < 0,05 p=(0.000) yang berarti terdapat pengaruh bermakna dari kelompok perlakuan terhadap jumlah sel limfosit. Nilai signifikansi pada pengaruh hari ke-5 dan ke-7 diperoleh nilai p < 0.05 p=(0.002). Nilai signifikan pada kelompok perlakuan terhadap hari ke-5 dan ke-7 memiliki nilai p < 0,05 p=(0,002), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh bermakna atau interaksi antara tiap kelompokUji Post Hoc Bonferroni terdapat pengaruh antar kelompok yaitu perbedaan jumlah sel limfosit yang signifikan antara sisik ikan papuyu 1% dan sisik ikan papuyu 5% terhadap kelompok kalsium hidroksida. Kesimpulan: kitosan sisik ikan papuyu dengan konsentrasi 3% memiliki efek yang lebih baik dalam menurunkan jumlah sel limfosit dibandingkan kitosan sisik ikan papuyu dengan konsentrasi 1%, 5% dan kalsium hidroksida.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI