ABSTRAK
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK KULIT BUAH JENGKOL (Archidendron jiringa (Jeck) Nielsen) DALAM SEDIAAN KRIM TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN (Oleh Rahmi Kurnia Suryani; Pembimbing: Prima Happy Ratnapuri, Nani Kartinah; 2019, 49 halaman)
Jengkol (Archidendron jiringa (Jeck) Nielsen) merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai obat bahan alam. Kulit buah jengkol yang menjadi limbah ternyata memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong sangat aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak kulit buah jengkol terhadap karakteristik fisik sediaan krim dan aktivitas antioksidan. Ekstrak kulit buah jengkol diperoleh dengan metode maserasi. Uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH. Krim ekstrak kulit buah jengkol dibuat dalam 3 formula dengan variasi konsentrasi ekstrak (0,05; 0,1; 0,2%b/b) dengan basis M/A. Krim yang diperoleh diuji karakteristik fisiknya meliputi organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, tipe krim serta dilakukan uji aktivitas antioksidan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak berbanding lurus dengan viskositas dan daya lekatnya tetapi berbanding terbalik dengan pH dan daya sebarnya. Hasil nilai IC50 krim F1, F2 dan F3 berturut-turut yaitu 23,821±0,204 ppm; 20,474±0,075 ppm dan 19,184±0,046 ppm. Kesimpulan pada penelitian ini ialah variasi konsentrasi ekstrak tidak mempengaruhi bau, homogenitas dan tipe krim, namun mempengaruhi terhadap warna, pH, viskositas, daya lekat, daya sebar dan nilai IC50 krim.
Kata kunci : Archidendron jiringa (Jeck) Nielsen, Krim, Karakteristik Fisik, Antioksidan