Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen biaya, penerimaan, keuntungan, kelayakan usaha, dan rentabilitas ekonomi pada usaha Berkat Motekar. Penelitian ini berlokasi di Jl. Boer Anwar, Desa Pemuda, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut. Untuk waktu penelitian dimulai dari bulan April sampai Juni 2023 dimulai dari persiapan, pengumpulan data, pengolahan data hingga tahap penyusunan laporan.

Bahan baku yang digunakan oleh UMKM Berkat Motekar ada berbagai macam karena produk yang diproduksi berbeda-beda seperti dodol terung, manisan terung, keripik pisang, keripik ubi ungu dan keripik keladi. Berdasarkan produk tersebut maka bahan baku yang digunakan oleh Berkat Motekar adalah terung, pisang, ubi ungu dan keladi. Sedangkan bahan penolongnya juga berbeda-beda tiap produksi. Produk hasil usaha dijual dengan harga yang berbeda. Untuk dodol dan manisan dijual dengan harga Rp20.000,00 per box, sedangkan untuk aneka keripik dijual dengan harga Rp18.000,00 per bungkus.

Biaya total yang dikeluarkan oleh UMKM Berkat Motekar selama bulan Januari sampai dengan Maret 2023 sebesar Rp27.103.427,00 dengan jumlah penerimaan sebesar Rp31.654.000,00 dan keuntungan Rp4.550.573,00 .

Kelayakan usaha UMKM Berkat Motekar selama bulan Januari sampai dengan Maret 2023 sebesar 1,17. Sehingga dapat disimpulkan bahwa UMKM Berkat Motekar dinyatakan layak untuk dijalankan karena RCR > 1. Hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp1 yang dikeluarkan akan memperoleh penerimaan sebesar Rp1,17.

Rentabilitas ekonomi pada UMKM Berkat Motekar selama bulan Januari sampai dengan Maret 2023 sebesar 22,5%. Artinya, nilai rentabilitas termasuk dalam kategori buruk, hal ini menunjukkan bahwa rentabilitas ekonomi yang dimiliki UMKM Berkat Motekar tergolong buruk dalam menghasilkan laba.