DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Optimasi Proses Penetralan Air Asam Tambang Pada Settling Pond 19 PT Darma Henwa Tbk Jobsite PT Arutmin Indonesia Site Asamasam
PENGARANG:TRI OKTA MAULANA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-08-09


RINGKASAN

 

 

 

Tri Okta Maulana. 2023. Optimasi Proses Penetralan Air Asam Tambang pada Settling Pond 19 PT Darma Henwa Tbk Jobsite PT Arutmin Indonesia Site Asamasam. Pembimbing: Dr. Ir. Agus Mirwan, S.T., M.T.; Prof. Dr. Ir. Hesty Heryani, M.Si., IPU ASEAN Eng.; Dr. Andy Mizwar, S.T., M.Si.

 

 

 

Air asam tambang merupakan salah satu masalah umum lingkungan sebagai akibat dari kegiatan industri pertambangan. Air asam tambang memiliki karakteristik pH yang sangat rendah dan kandungan logam terlarut dan sulfat yang tinggi. Salah satu metode yang sering digunakan dalam penetralan air asam tambang dengan agen penetral adalah dengan menggunakan kolamtreatment/settling pond. Proses treatment ini memerlukan penambahan agen penetral ke dalam perairan atau melalui sistem pencampuran dan membiarkan terbentuknya endapan di dalam kolam.

 

Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi proses penetralan air asam tambang serta mengoptimalkan proses penetralan air asam tambang yang di tinjau dari segi dosis dan waktu tinggal (retention time) yang dilakukan di settling pond 19.

 

Metode penelitian yang digunakan adalah dengan membuat simulasi secara teoritis baik permodelan dengan menggunakan PHREEQC maupun perhitungan untuk mensimulasikan berbagai opsi proses penetralan. Tahapan penelitian dimulai dengan kegiatan observasi dan pengambilan sampel air asam tambang, batu kapur,  sludge, dan pengambilan data aktual pH outlet dan dosis aktual bahan penetral. Kemudian melakukan evaluasi berdasarkan hasil yang uji lab yang telah di lakukan dan melakukan review kesesuaian proses atau kegiatan yang dilakukan di lapangan dengan kondisi ideal. Lalu membuat rekomendasi teknis untuk peningkatan efektivitas dan efisiensi sistem pengolahan air asam tambang settling pond 19 berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.

 

Effluent yang dihasilkan dalam proses penelitian sudah sesuai dengan baku mutu lingkungan (pH > 6), akan tetapi dosis aktual yang diberikan yaitu 0,35 g/l melebihi dosis jar test dan interval durasi injeksi bahan penetral selama satu jam dimana nilai tersebut juga melebihi durasi penetralan hasil perhitungan teoritis dan jar test. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa proses penetralan dipengaruhi oleh kualitas bahan penetral, jumlah dosis, batas indeks saturasi (presipitasi), proses disolusi bahan penetral, durasi pemberian dosis, dan durasi penetralan.Menurut permodelan dan perhitungan teoritis, rekomendasi teknis untuk optimasi proses penetralan air asam tambang hingga menghasilkan kualitas effluent yang memenuhi persyaratan baku mutu air limbah adalah interval durasi pemberian bahan penetral dari setiap 60 menit diubah menjadi setiap 13,6 menit dengan mekanisme pengumpanan terus menerus (continuous dosing); penggunaan dosis batu kapur maksimal sebesar 0,22 g/l untuk menghindari peristiwa oversaturated, dan penggunaan mekanisme disolusi batu kapur sebelum dilakukan proses injeksi untuk mengurangi kebutuhan waktu tinggal selama 216 detik.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI