Ikan toman adalah ikan karnivor murni yang selama ini keseluruhan pakannya memanfaatkan hasil tangkapan dialam. Pakan alternatif dengan protein hewani tinggi dan mudah didapatkan perlu dilakukan. Kegiatan fermentasi menggunakan ragi tempe biasanya dapat meningkatkan kadar protein suatu bahan. Kajian mengenai penggunaan maggot fermentasi untuk pakan benih ikan toman belum didapatkan informasi yang memadai sehingga riset mendalam tentang hal ini sangat perlu dilakukan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi maggot fermentasi terhadap pertumbuhan ikan toman. Pengamatan dilakukan selama 60 hari yang diberi perlakuan A1B1 (Maggot+0% Rhizopus sp). A1B2 (Maggot+5% Rhizopus sp), A1B3(Maggot+10% Rhizopus sp), A2B1(Maggot pres+0% Rhizopus sp), A2B2 (Maggot pres+5% Rhizopus sp), dan A2B3 (Maggot pres+10% Rhizopus sp). Parameter yang diukur adalah kandungan gizi maggot, serta pertumbuhan, kelangsungan hidup, efesiensi pakan, retensi protein dan retensi lemak ikan toman.

Hasil penelitian terbaik menunjukan kandungan gizi maggot dengan protein tertinggi terdapat pada perlakuan Maggot pres+10% Rhizopus sp dan kandungan gizi ikan toman tertinggi pada Maggot pres+5% Rhizopus sp sedangkan untuk pertumbuhan serta efesiensi pakan tertinggi juga terdapat pada perlakuan Maggot pres+5% Rhizopus sp. Kandungan gizi pakan maggot yang diberi perlakuan fermentasi menggunakan ragi tempe dapat meningkatkan kandungan protein maggot serta daging ikan toman dan pasca diberikan ke ikan toman sesuai perlakuan menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan pada setiap perlakuan.