Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SDN Sungai Lulut 7. Hal ini dikarenakan siswa kurang mampu berpikir kritis, rendahnya penguasaaan siswa terhadap materi dan kurangnya interaksi antar siswa, siswa kurang mampu bekerja sama dalam kelompok, siswa kurang teliti dalam mengerjakan tugas dan siswa kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan siswa belum mampu mengolah informasi untuk memecahkan masalah. Upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan model LEARNING yaitu kombinasi dari model pembelajaran (Problem Based Learning, Group Investigation, dan Snowball Throwing). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru, aktivias siswa dan peningkatan hasil belajar siswa.

Pendekatan yang digunakan dalam penenlitian ini adalah deskriptif kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan di SDN Sungai Lulut 7 pada kelas V dengan jumlah siswa 27 orang tahun ajaran 2022/2023. Faktir yang diteliti adalah faktor guru, siswa dan hasil belajar. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Sedangkan data kualitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis dan penugasan.

Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa model LEARNING dapat diketahui aktivitas guru dari pertemuan 1 dengan perolehan skor 23 dengan kriteria “baik” menjadi skor 34 dengan kriteria “sangat baik” pada pertemuan 4. Aktivitas siswa pertemuan 1 berdasarkan presentase klasikal 67% meningkat menjadi 100% pada pertemuan 4. Hasil belajar siswa pada ketuntasan yang telah ditetapkan baik secara individu maupun klasikal.

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini disarankan kepada pihak sekolah agar menjadikan hasil penelitian ini sebagai alternatif untuk memilih model pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar. Matemateka materi volume bangun ruang model LEARNING.