DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | UJI TOKSISITAS KOMBINASI Ca(OH)2 DAN EKSTRAK BATANG PISANG MAULI (Musa acuminata) SEBAGAI BAHAN PULP CAPPING (Studi in vitro pada Sel Fibroblas BHK-21) | |
PENGARANG | : | FELIX XAVIER ANUGERAH | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2023-08-14 |
Latar belakang: Direct pulp capping adalah perawatan yang dilakukan untuk pulpa yang terbuka dengan mengaplikasikan suatu bahan bioaktif pada pulpa yang terbuka tersebut. Ca(OH)2 merupakan gold standart dari bahan pulp capping namun mempunyai kelemahan. Kelemahan kalsium hidroksida tersebut dibutuhkan kombinasi dengan bahan alami yang mempunyai sifat antibakteri, imunomodulator dan antiinflamasi, karena saat inflamasi. Bahan alami yang berpotensi dikombinasikan dengan Ca(OH)2 adalah ekstrak batang pisang mauli. Syarat bahan yang digunakan dalam kedokteran gigi adalah biokompatibel. Uji toksisitas in vitro dengan metode methylthiazol tetrazolium (MTT) assay dapat digunakan untuk mengetahui keamanan bahan terhadap sel. Hasil uji toksisitas dengan metode MTT assay dilihat berdasarkan pengamatan visual terhadap perbedaan warna pada setiap konsentrasi dan nilai Optical Density (OD) pada setiap konsentrasi sel fibroblas. Tujuan: Mengetahui efek toksisitas kombinasi Ca(OH)2 dan ekstrak batang pisang mauli (Musa acuminata) sebagai bahan pulp capping terhadap kultur sel fibroblas BHK-21. Metode: Penelitian ini bersifat true eksperimental dengan posttest-only control group design menggunakan 56 sampel yang dibagi menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 6 kelompok perlakuan, kontrol sel, dan kontrol media. Kelompok perlakuan diberikan kombinasi EBPM 25%+Ca(OH)2, EBPM 37,5%+Ca(OH)2, EBPM 50%+Ca(OH)2, EBPM 62,5%+Ca(OH)2, Ca(OH)2+propylene glycol, dan Ca(OH)2. Hasil: Hasilperhitungan viabilitas sel fibroblas pada kelompok perlakuan EBPM dan Ca(OH)2 adalah ≥ 60%. Hasil uji statistik one-way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan bermakna. Untuk menguji nilai kemaknaan, dilanjutkan menggunakan uji Post-hoc Bonferroni yang menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada kelompok perlakuan EBPM 25%+Ca(OH)2 dengan EBPM 62,5%+Ca(OH)2; EBPM 25%+Ca(OH)2 dengan Ca(OH)2+propylene glycol; EBPM 25%+Ca(OH)2 dengan Ca(OH)2. Kesimpulan: Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah kombinasi EBPM dan Ca(OH)2 tidak bersifat toksik terhadap sel fibroblas BHK-21.
Kata kunci : Direct pulp capping, kombinasi kalsium hidroksida dan ekstrak batang pisang mauli, MTT assay
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI