HASIBUAN, MANGASI HASIHOLAN. 2023. “Fungsi Intelijen Kepolisian Untuk Pengamanan Anak-Anak Indonesia Dari Ancaman Penculikan Dan Kejahatan Jual Beli Organ Tubuh”. Program Magister Ilmu Hukum, Program Pascasarjana, Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing Utama : Dr. H. Ahmad Syaufi, S.H., M.H. dan Pembimbing Pendamping : Dr. Diana Haiti, S.H., M.H. 101 Halaman. ABSTRAK Kata Kunci : Intelijen Kepolisian, Pengamanan Anak, Organ Tubuh. Tujuan penelitian tesis yang berjudul Fungsi Intelijen Kepolisian Untuk Pengamanan Anak-Anak Indonesia Dari Ancaman Penculikan Dan Kejahatan Jual Beli Organ Tubuh adalah untuk mengkaji dan menganalisis pengaturan fungsi intelijen kepolisian sudah menjangkau pada fungsi pengamanan anak-anak Indonesia dari ancaman penculikan dan kejahatan jual beli organ tubuh serta untuk mengkaji, menganalisis dan mengemukakan seharusnya intelijen kepolisian dalam menjalankan fungsi pengamanan anak-anak Indonesia dari ancaman penculikan dan kejahatan jual beli organ tubuh. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian hukum normatif yaitu Penelitian Hukum Normatif merupakan penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Pertama, Fungsi intelijen kepolisian sejauh ini belum menjangkau secara khusus pada pengamanan anak-anak Indonesia dari ancaman penculikan dan kejahatan jual beli organ tubuh. Namun, Polri telah membentuk Satuan Tugas Penculikan untuk memperkuat pengamanan terhadap tindak penculikan di Indonesia. Selain itu, Polri juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Kesehatan, serta organisasi masyarakat sipil untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kejahatan. Kedua, Dalam menjalankan pengamanan anakanak Indonesia dari ancaman penculikan dan kejahatan jual beli organ tubuh, peran intelijen kepolisian sangatlah penting. Beberapa langkah yang sudah dilakukan adalah melakukan pemantauan yang intensif, mengembangkan sistem teknologi terkini, menyebarluaskan informasi serta kampanye pengamanan anak-anak Indonesia, meningkatkan kerjasama dengan keluarga atau wali, menerapkan prosedur yang jelas serta cepat, dan melakukan tindakan pencegahan serta penindakan tegas kepada pelaku yang melakukan tindak kejahatan terhadap anak.