Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan terpenting di beberapa daerah di Indonesia seperti Madura dan Nusa Tenggara yang menjadikan jagung sebagai makanan pokok. Peningkatan produsi jagung dapat dilakuan dengan memperhatian beberapa hal salah satunya adalahviabilitas benih jagung tersebut karena itu diperlukan pengujian kualitas benih untuk memberikanjaminan kepada petani dan masyarakat agar mendapatan benih dengan kualitas yang baik sesuai Standarisasi Nasioanal Indonesia (SNI) dan tentunya dapat menghindarkan petani dari berbagai macamjenis kerugian yang ditimbulkan. Daya berkecambah benih merupakan salah satu tolak ukur viabilitasbenih. Giberelin adalah senyawa organik yang penting dalam proses perkecambahan biji. Selamaperkecambahan giberelin bertindak untuk meningkatan potensi pertumbuhan embrio dan bertindaksebagai penambah perkecambahan, mengatasi hambatan mekanisme penutup benih karena adanyajaringan disekitar radikula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat konsentrasi danlama perendaman giberelin terhadap viabilitas benih jagung (Zea mays L.) dan mengetahui tingkat konsentrasi dan lama perendaman giberelin terbaik terhadap viabilitas jagung (Zea mays L.). Penelitianini dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Jurusan Agroekoteknologi Universitas Lambung Mangurat. Penelitian ini dilaksanakan selama Bulan Desember 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan AcakLengkap (RAL) 2 faktor dengan 4 perlakuan sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pemberian giberelin terhadap daya perkecambahan benih jagung memberikanpengaruh tidak nyata namun dapat memberian hasil pertumbuhan terhadap benih jagung. Perlakuanyang memberikan hasil terbaik terdapat pada perlakuan G0 dengan 0% giberelin dan 1L aquades. Kata Kunci : Giberelin, Benih jagung, Viabilitas benih