DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS BANJIR SUNGAI MENGGUNAKAN MODEL HEC-RAS DI WILAYAH DAS TABANIO KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:SHONU DWI PRAYOGO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-08-16


Shonu Dwi Prayogo. 2023. Analisis Banjir Sungai Menggunakan Model HEC-RAS di Wilayah DAS Tabanio Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan.  Dr.Muhammad Syahdan, S.Pi., M.Si.; Dr. Ichsan Ridwan, S.Si.,M.Si.; Prof.Dr.Ir.Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si.

 

Banjir merupakan suatu kondisi debit aliran air sungai dalam jumlah yang relatif lebih besar dari kondisi normal akibat hujan di hulu atau disuatu tempat tertentu secara terus menerus, sehingga air tersebut tidak dapat ditampung oleh sungai, melimpah keluar dan menggenangi daerah sekitarnya. Salah satu wilayah yang terkena dampak banjir cukup besar pada Januari 2021 adalah wilayah DAS Tabanio. Kejadian banjir tersebut diduga akibat adanya curah hujan yang tinggi dan merata di seluruh wilayah DAS ini. Akibat pertemuan tersebut menyebabkan Sungai Tabanio tidak dapat menampung debit air sehingga menyebabkan banjir luapan di sepanjang aliran sungai. Selain itu, banjir tersebut diduga karena adanya peningkatan konversi lahan yang sangat tinggi dan sedimentasi/pendangkalan. Dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan model. Model dilakukan untuk simulasi banjir menggunakan pendekatan model yang digunakan dengan HEC-RAS yakni memperhatikan parameter-parameter yang mempengaruhi yaitu batimetri, topografi, curah hujan, debit banjir dan pasang surut.Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu menganalisis faktor-faktor banjir, mengetahui luas dan tinggi limpasan air menggunakan model HEC-RAS serta membuat saran dan rekomendasi terkait pengelolaan di wilayah DAS Tabanio.

Hasil dari penelitian ini faktor-faktor banjir di wilayah DAS Tabanio meliputi curah hujan, topografi, tutupan lahan, pasang surut dan pertambangan. Kemudian pada hasil model luas limpasan dan tinggi genangan pada debit maksimal yakni 13.429,05 Ha dengan tinggi genangan sangat rendah hingga sangat tinggi. Selanjutnya saran dan rekomendasi untuk upaya pengendalian banjir berdasarkan hasil analisis yakni secara struktur berdasarkan hasil model antara lain perbaikan tanggul, sudetan sungai dan normalisasi sedangkan secara non-struktur yakni rehabilitasi lahan dan reboisasi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI