ABSTRAK

Jenis penyakit ikan yang paling sering dijumpai pada budi daya ikan lele dumbo adalah penyakit bakterial. Salah satu agen penyakit yang menyerang ikan lele dumbo adalah A. hydrophila yang dapat menyebabkan penyakit bercak merah atau disebut dengan Motile Aeromonad Septicemia (MAS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kombinasi ekstrak daun ketapang merah dan hijau terhadap ikan lele dumbo setelah diinfeksi bakteri A. hydrophila. Penelitian ini memakai Rancangan Acak Langkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Ikan lele disuntik dengan dosis kombinasi ekstrak daun ketapang merah dan hijau yang berbeda. Perlakuan A (0 ppm), B (100 ppm), C (200 ppm), D (400 ppm) dan K (kontrol). Parameter yang diamati meliputi uji aktivitas antibakteri, uji MIC (minimum inhibitory concentration), uji fitokimia, rerata waktu kematian (RWK), gejala klinis, mortalitas dan sintasan, kualitas air. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji analisis keragaman (anova) menunjukkan bahwa pemberian kombinasi ekstrak daun ketapang merah dan hijau terhadap ikan lele dumbo yang diinfeksi bakteri A. hydrophila dengan metode injeksi tidak berpengaruh nyata, sehingga H₀ diterima, H₁ ditolak. Kualitas air yang dipakai dalam penelitian ini masih dalam rentang yang sesuai dengan standar kebutuhan ikan hidup dan tidak mempengaruhi parameter penelitian yang lainnya.

Kata kunci : Aeromonas hydrophila, ikan lele dumbo, ketapang.

ABSTRACT

The most common type of fish disease found in African catfish farming is bacterial disease. One of the disease agents that attacks African catfish is A. hydrophila which can cause red spot disease or called Motile Aeromonad Septicemia (MAS). This study aims to analyze the use of a combination of red and green ketapang leaf extracts on African catfish after being infected with A. hydrophila bacteria. This study used a completely randomized design with 5 treatments and 3 replications. African catfish were injected with different doses of a combination of red and green ketapang leaf extracts. Treatments A (0 ppm), B (100 ppm), C (200 ppm), D (400 ppm) and K (control). Parameters observed included antibacterial activity test, MIC (minimum inhibitory concentration) test, phytochemical test, mean time to death (MTD), clinical symptoms, mortality and survival, water quality. Based on the results obtained from the analysis of variance (anova) test showed that giving a combination of red and green ketapang leaf extract to African catfish infected with A. hydrophila bacteria by the injection method had no significant effect, so H₀ was accepted, H₁ was rejected. The quality of the water used in this study is still within the range that meets the standard needs of live fish and does not affect other research parameters.

Keywords: Aeromonas hydrophila, African catfish, ketapang.