Kepadatan penduduk cenderung bertambah dan ketersediaan lahan berkurang setiap tahunnya karena adanya migrasi. Usaha peningkatan kualitas penduduk akan lebih sulit dilakukan pada daerah dengan kepadatan yang tinggi, sehingga dapat menimbulkan permasalahan baik di bidang sosial ekonomi, ketersediaan lahan, maupun kebutuhan pangan. Oleh karena itu, perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk. Salah satu pendekatan untuk menduga pola hubungan antara faktor dan kepadatan penduduk, dapat menggunakan regresi poisson. Regresi poisson merupakan salah satu regresi nonlinier yang sering digunakan untuk memodelkan variabel yang berupa bilangan cacah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik penduduk setiap provinsi di Indonesia, menduga parameter model regresi poisson serta menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap permasalahan kepadatan penduduk. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap kepadatan penduduk yaitu jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah sekolah tingkat sd, jumlah sekolah tingkat smp, jumlah sekolah tingkat sma, jumlah puskesmas, jumlah koperasi dan jumlah kematian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa model regresi poisson tergeneralisasi bahwa faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk setiap Provinsi di Indonesia pada tingkat kepadatan penduduk (Y) dan jumlah penduduk (X₂) memiliki hubungan yang searah, artinya setiap peningkatan satu jiwa penduduk maka tingkat kepadatan penduduk meningkat sebesar , sedangkan luas wilayah (X₂) memiliki hubungan yang berlawanan arah sebesar, yang artinya semakin sempitnya satu satuan luas wilayah, maka tingkat kepadatan penduduk meningkat sebesar 0,0136%.