Masalah pokok dalam penelitian ini adalahgenerasi muda saat ini  dianggap sebagai kaum yang apolitis. Berdasarkan data dari survei CSIS (2017) tentang orientasi sosial, ekonomi, dan politik milenial mengungkapkan bahwa hanya 2,3 persen responden yang mengaku tertarik membahas isu sosial-politik. Mereka memiliki pandangan bahwa politik sebagai suatu momok yang kotor dan penuh kebohongan . Tujuan penelitian ini untuk menganalisis persepsi siswa dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi siswa sebagai pemilih pemula terhadap partai politik menjelang pemilu serentak tahun 2024 di SMA Negeri 1 Rantau.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahap pemilihan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian yang didapat dari penelitian persepsi siswa sebagai pemilih pemula ini menghasilkan : (1) Persepsi siswa terhadap partai politik yang akan mengikuti pemilu serentak tahun 2024 relatif beragam. (2) Terdapat dua faktor, yaitu yang pertama faktor internal yang mereka miliki berasal dari diri sendiri, seperti kesadaran mencari tahu tentang partai politik yang akan mengikuti pemilu serentak tahun 2024. Kedua, faktor eksternal yang mempengaruhi siswa sebagai pemilih pemula berasal dari sosial media dan keluarga.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah persepsi siswa sebagai pemilih pemula terhadap partai politik yang akan mengikuti pemilu serentak tahun 2024 terbilang memfokuskan pada bagaimana sebuah partai politik menjalankan fungsi sebagai partai politik. Faktor yang mempengaruhi persepsi mereka didominasi dari sosial media dan selebihnya dari keluarga. Saran yang diajukan adalah sebaiknyapemilih pemula tidak hanya mengetahui secara teori dan fungsi partai politik saja, namun juga mampu melakukan pendalaman terhadap partai politik yang akan maju di pemilu tahun 2024.