Jeruk Siam Banjar (Citrus nobilis (Lour.) var. Microcarpa Hassk.) salah satu komoditas tanaman hortikultura unggulan Kalimantan Selatan, merupakan salah satu jeruk hasil budidaya  asli dari pulau Borneo di Indonesia. Varietas ini telah dikukuhkan sebagai komoditas unggulan Kalimantan Selatan. Jeruk Siam Banjar telah diketahui mengandung senyawa flavonoid dengan sifat sebagaipenangkal radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kadar flavonoiddari ekstrak etanoldaun dan kulit buah jeruk siam banjar pada umur yang berbeda. Sampel yang digunakan adalah daun dan kulit buah jeruk siam banjar dari Desa Karang Dukuh Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala. Penentuan kadar flavonoid total dilakukan secara spektrofotometri didasarkan pada kemampuan flavonoid membentuk kompleks dengan AlCl_3, dengan pembanding kuersetin. Hasil penelitian diperoleh kadar flavonoid ekstrak etanol daunmuda (18,214 + 0,00mg QE/g) dan  daun tua (19,945 +0,02 mg QE/g) lebih tinggi dibandingkan  kulit jeruk setengah masak (3,878+0,03 mg QE/g) dan kulit jeruk masak  (4,649+ 0,04 mg QE/g).

Kata kunci: Flavonoid; jeruk Siam Banjar(Citrus nobilis (Lour.) var. Microcarpa Hassk); Kuersetin