ABSTRAK

EKSPLORASI SENYAWA DARI EKSTRAK ETANOL DAUN BILARAN TAPAH (Argyreia nervosa (Burm. F.) Bojer) ASAL RANTAU KABUPATEN TAPIN KALIMANTAN SELATAN (Oleh: Putri Helena Junjung Buih;

Pembimbing: Sutomo, Fadlilaturrahmah; 2017; 51 Halaman)

Tumbuhan banyak digunakan masyarakat karena potensi senyawa kimia di dalamnya dapat berkhasiat sebagai obat. Salah satu tumbuhan yang secara empiris digunakan masyarakat Rantau sebagai obat tradisional adalah bilaran tapah (Argyreia nervosa Burm. F.) Bojer) yang berkhasiat di antaranya sebagai antiinflamasi, antimikroba, antidiabetes, dan diuretik. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa melalui eksplorasi kandungan kimia dari ekstrak etanol daun A. nervosa. Ekstraksi menggunakan metode maserasi. Isolasi dilakukan dengan KCV, KLTP, dan kromatografi kolom gravitasi. Identifikasi senyawa aktif menggunakan uji KLT, spektrofotometri UV-Vis, dan FTIR. Ekstraksi 500 gram serbuk daun A. nervosa dengan etanol 96% diperoleh rendemen 16,92%. Fraksinasi 30 gram ekstrak etanol kental dengan n-heksana menghasilkan rendemen 23,60%. Fraksi n-heksana difraksinasi dengan KCV menggunakan eluen n-heksana : etil asetat (25:1; 20:1; 15:1; 10:1; 9:1; 8:2; 7:3; 6:4) v/v dan metanol : etil asetat (1:4 v/v) hingga diperoleh fraksi A, B, C, D, E, F, G, H, dan I. Fraksi F dipilih untuk isolasi menggunakan KLTP dengan eluen n-heksana : etil asetat (8:2 v/v). Fraksi C dipilih untuk isolasi menggunakan kromatografi kolom gravitasi dengan eluen nheksana : etil asetat (25:1 v/v). Uji KLT menggunakan pereaksi semprot Liebermann-Burchard menunjukkan isolat C-4 mengandung senyawa terpenoid. Analisis isolat C-4 dengan spektrofotometri UV-Vis menunjukkan puncak pada λ 245 nm. Analisis spektrum FTIR menunjukkan gugus fungsi isolat C-4 yaitu -OH (3309,85 cm^-1), -CH alifatik (2939,52 cm^-1 dan 2870,08 cm^-1), C=C (1635,64 cm^-1) dan C-O (1033,85 cm^-1).

Kata Kunci : Argyreia nervosa (Burm. F.) Bojer, ekstrak etanol, isolasi, identifikasi