DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | PENGARUH LAMA PENGERINGAN YANG BERBEDA TERHADAP KADAR AIR DAN KADAR PROTEIN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita Moschata) | |
PENGARANG | : | SRI RAHMAWATI | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2023-08-25 |
PENGARUH LAMA PENGERINGAN YANG BERBEDA TERHADAP KADAR AIR DAN KADAR PROTEIN TEPUNG LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA)(Oleh: Sri Rahmawati; Pembimbing: Rizky Febriyani Putri, Ellyna Hafizah; 2023; 57 Halaman)
ABSTRAK
Labu kuning (Cucurbita moschata) atau yang dikenal juga dengan nama waluh (Banjar) dan labu parang (Jawa) merupakan salah satu bahan pangan lokal yang memiliki nilai gizi tinggi dan baik bagi tubuh manusia. Labu yang sudah dipotong mempunyai daya simpan yang lebih rendah dibanding dalam keadaan utuh sehingga perlu dilakukan pengolahan agar tidak mudah rusak sehingga perlu diolah menjadi tepung agar bisa tahan lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama pengeringan yang berbeda menggunakan oven terhadap kadar protein dan kadar air pada tepung labu kuning. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium IPA ULM Banjarmasin dengan metode pembuatan tepung menggunakan variasi lama pengeringan yang berbeda menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Parameter untuk mengetahui perbedaan dari tepung meliputi kadar protein dan kadar air. Hasil pengujian dengan ANOVA menunjukkan bahwa pengolahan tepung labu kuning dengan lama pengeringan yang berbeda memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kadar protein dan kadar air tepung labu kuning. Adapun kadar protein tertinggi yaitu terdapat pada perlakuan T2 dengan pengeringan menggunakan oven selama 2 jam yaitu dengan kadar protein sebesar 24,98%. Sedangkan kadar air terendah yaitu terdapat pada perlakuan T5 dengan pengeringan menggunakan oven selama 3,5 jam yaitu dengan kadar air sebesar 12,46%.
Kata kunci : Labu Kuning (Cucurbita Moschata), Kadar Air, Kadar Protein
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI