DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Uji Antagonis Cendawan Endofit Daun Cabai Hiyung Terhadap Fusarium oxysporum Penyebab Penyakit Layu Fusarium
PENGARANG:KAMILATUL HUSNA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-08-29


F. oxysporum penyebab penyakit layu fusarium merupakan salah satu patogen dengan penyebaran melalui tanah dan dapat bertahan dalam tanah sebagai miselium atau spora tanpa adanya inang. F. oxysporum biasa menyerang pada area pertanaman cabai yang dapat menyebabkan kerugian penyakit hingga mencapai 80%. Para petani biasa melakukan pengendalian penyakit menggunakan bahan kimia atau pestisida sebagai pengendalian utama. Penggunaan pestisida secara terus–menerus dapat mengakibatkan matinya musuh alami dan menimbulkan resistensi patogen. Salah satu upaya untuk mengatasi penyakit layu fusarium tanpa menggunakan pestisida adalah dengan menggunakan agen antagonis salah satunya adalah cendawan endofit. Cendawan endofit adalah cendawan yang terdapat di dalam sistem jaringan tanaman seperti daun, bunga, ranting ataupun akar tanaman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga diperoleh 20 satuan percobaan. Berdasarkan hasil isolasi dari daun cabai hiyung dan diidentifikasi secara makroskopis dan mikroskopis cendawan endofit yang didapatkan berasal dari berbagai genus yang berbeda yaitu: P1 (genus Acremonium sp.), P2 (genus Cladosporium sp.), P3 (genus Rhizoctonia sp), P4 (genus Sclerotium sp.), dan P5 (genus Alternaria sp.). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa cendawan endofit daun cabai hiyung berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan F. oxysporum dengan mekanisme penghambatan mutually intermingling growth atau mekanisme kompetisi oleh isolat P1 (Acremonium sp.) dan isolat P2 (Cladosporium sp.), mutually slight inhibition atau mekanisme antibiosis oleh isolat P3 (Rhizoctonia sp.) dan isolat P5 (Alternaria sp.), sementara overgrowth by antagonism atau mekanisme parasitisme oleh isolat P4 (Sclerotium sp.). Isolat cendawan dengan daya hambat paling tinggi adalah isolat P5 (Alternaria sp.) yakni mencapai 34,72% pada 7 HSI.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI