Pengembangan E-modul berbasis Problem Solving pada materi hidrolisis garam merupakan bahan ajar yang disusun secara sistematik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas, kepraktisan, dan keefektifan E-modul. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu analisis (analysis), perencanaan (design), pengembangan (development), pelaksanaan (implementation) dan evaluasi (evaluation). E-modul yang dikembangkan diuji cobakan pada 32 orang peserta didik kelas XI MIPA 4 MAN 2 Banjarmasin. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen tes dan non-tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori e-modul yang dikembangkan sangat valid dengan skor validitas 95,46%. E-modul yang dikembangkan telah memenuhi aspek kepraktisan dengan skor praktis 86,94%.  E-modul juga telah memenuhi aspek keefektifan yang dilihat dari hasil rata-rata N-gain kemampuan berpikir kreatif peserta didik yaitu 0,76 yang termasuk kategori tinggi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan produk yang dikembangkan yaitu E-modul berbasis Problem Solving berbantuan flipbook telah memenuhi aspek validitas, kepraktisan, dan keefektifan.