ABSTRAK

Desa Sungai Batang Ilir merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Martapura Barat dan memliki perairan rawa sawah yang cukup luas, mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan nelayan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk 1) Mendeskripsikan karakteristik lalangit yang digunakan dalam penelitian di Desa Sungai Batang Kabupaten Banjar; 2) Menganalisis komposisi dan proporsi hasil tangkapan lalangit di Desa Sungai Batang Kabupaten Banjar, serta 3) Menganalisis pengaruh lama perendaman lalangit terhadap hasil tangkapan di Desa Sungai Batang Kabupaten Banjar. Penelitian ini menggunakan metode percobaan (experimental fishing) dengan 8 kali pengulangan dan 3 perlakuan berbeda yaitu 2 jam, 4 jam, dan 6 jam waktu perendaman Lalangit. Hasil dari penelitian ini adalah Lalangit (Horizontal Set Gill net) merupakan alat tangkap berbentuk persegi empat dan termasuk dalam klasifikasi alat tangkap jaring insang (gillnet). Lalangit termasuk dalam jenis alat tangkap pasif dan biasanya dioperasikan di perairan rawa dan genangan air yang banyak ditumbuhi oleh tanaman air, bagian Lalangit terdiri dari jaring, tali dan bilah bambu. Hasil tangkapan lalangit di Desa Sungai Batang terdiri dari 4 jenis ikan yaitu jenis ikan yang dominan tertangkap adalah Sepat Siam (Trichogaster pectoralis) (86%), Biawan (Helostoma temminckii) (7 %), ikan papuyu (Anabas testudineus) ( 5 %), Sili-Sili (Macrognsthus aculeatus) ( 2 %). Berdasarkan hasil perhitungan pengaruh lama perendaman didapatkan nilai Fhitung kelompok 1,186 dengan nilai Ftabel 5% sebesar 2,76 dan nilai Ftabel 1% sebesar 4,27 untuk nilai dari Fhitung perlakuan didapatkan nilai sebesar 39,967 dengan nilai Ftabel 5% sebesar 3,34 dan Ftabel 1% sebesar 6,51, yang berarti lama perendaman yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap hasil tangkapan Lalangit

Kata Kunci : Lalangit, Lama Perendaman, dan Hasil tangkapan