DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Kelayakan dan Sensitivitas Usaha Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Karamba Jaring Apung di Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan
PENGARANG:AKHMAD LAMO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-08-31


Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang digemari masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein hewani karena memiliki daging yang tebal serta rasa yang enak. Pembudidaya juga memiliki permasalahan yaitu berkurangnya keuntungan setiap kali panen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dampak dari hal tersebut menurunnya pendapatan mereka tiap periode produksi, bahkan diantara para pembudidaya ikan dikaramba jaring apung juga mengalami kerugian akibat dari kondisi tersebut. Permasalahannya adalah besarnya biaya investasi yang digunakan untuk membeli karamba jaring apung tersebut dan banyaknya masyarakat yang ingin meminjam pakai karamba jaring apung sehingga hanya bisa dipinjam satu kepala keluarga untuk satu unit atau lobang karamba jaring apung. Penelitian bertujuan untuk menganalisis keuntungan yang diperoleh dari usaha budidaya ikan nila di karamba jaring apung, menganalisis kelayakan usaha para pelaku usaha budidaya ikan di karamba karamba jaring apung, menganalisis tingkat kepekaan usaha terhadap adanya perubahan harga input, penurunan harga output dan kenaikan harga input secara bersamaan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Marabahan Kota Kabupaten Barito Kuala dengan pertimbangan jumlah pembudidaya ikan di karamba jaring apung yang tersebar di Kabupaten Barito Kuala banyak dilakukan di kecamatan tersebut. Tekni analisis data untuk menjawab tujuan penelitian yaitu analisis keuntungan (Profit), analisis kelayakan usaha dan analisis sensitivitas. Hasil analisis perhitungan profit (π) usaha karamba ikan nila dapat dinyatakan bahwa usaha karamba ikan nila dari kedua pengelola masing- masing menghasilkan keuntungan, ditandai dengan kriteria TR > TC dimana total penerimaan usaha lebih besar dari total biaya yang dikeluarkan untuk produksi. Hasil analisis kelayakan finansial usaha karamba ikan nila dari 2 (dua) pengelola dinyatakan telah memenuhi kriteria kelayakan usaha. Hal ini dapat dilihat dari nilai Net Present Value yang memiliki nilai positif serta tingkat Internal Rate of Return yang lebih besar dari tingkat bunga yang disyaratkan. Hasil analisis sensitivitas peningkatan biaya operasional dengan kasus harga pakan ikan dan benih ikan nila naik yaitu tidak sentiv karena (10%, 20% dan 30%) karena memiliki nilai NPV yang negatif serta tingkat IRR yang lebih kecil dari tingkat bunga yang disyaratkan yaitu 7%. Hasil analisis sensitivitas terhadap peningkatan biaya operasional dan penurunan pendapatan dengan kasus harga jual ikan nila turun (10%, 20% dan 30%) yaitu tidak sensitiv karena memiliki nilai NPV yang negatif serta tingkat IRR yang lebih kecil dari tingkat bunga yang disyaratkan yaitu 7%.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI