Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model Project Based Learning dalam meningkatkan 1) keterampilan berpikir kreatif, 2) keterampilan kolaborasi, 3) angket respon peserta didik, di SMA Negeri 4 Banjarmasin pada materi koloid terintegrasi lahan basah.  Metode yang dipakai adalah quasi experiment dengan desain “nonequivalent control group”. Sampel penelitian, yaitu kelas eksperimen sebanyak 36 orang dan kelas kontrol sebanyak 36 orang. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes (keterampilan berpikir kreatif) dan instrumen nontes berupa observasi  keterampilan  kolaborasi dan angket respon peserta didik melalui analisis deskriptif dan uji-t. Adapun variabel bebas adalah model pembelajaran Project Based Learning dan variabel terikatnya adalah keterampilan berpikir kreatif, dan keterampilan kolaborasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan 1) tingkat pencapaian keterampilan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen sebesar 81,42% dan kelas kontrol sebesar 67,15% 2) N-gain keterampilan berpikir kreatif kelas eksperimen sebesar 0,77 berkualifikasi tinggi dan kelas kontrol sebesar 0,59 berkualifikasi sedang 3) rata-rata keterampilan kolaborasi siswa kelas eksperimen sebesar 76,29% dan kelas kontrol sebesar 61,57% 4) peserta didik memberikan respon positif terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning rata-rata nilai keseluran 84%. Dari data tersebut, disimpulkan penerapan model Project Based Learninglebih efektif dari pada model discovery learning(konvensional) pada materi koloid terintegrasi lahan basah dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan kolaborasi peserta didik di SMAN 4 Banjarmasin.