Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum terhadap debitur atas tidak dikembalikannya kelebihan hasil penjualan objek jaminan fidusia dan untuk mengetahui upaya yang bisa dilakukan debitur untuk mendapatkan perlindungan hukum atas tidak dikembalikannya kelebihan hasil penjualan objek jaminan fidusia, karena dalam isu hukum ini sering kali terjadi ketika objek jaminan fidusia debitur dieksekusi oleh kreditur namun ketika terdapat biaya lebih dari hasil eksekusi objek jaminan fidusia yang melebihi biaya angsuran tidak dikembalikan kepada debitur, padahal itu adalah hak dari debitur. Penelitian skripsi ini menggunkana metode penelitian hukum normatif. Hasil dari penelitian skripsi ini yaitu pertama, bahwa bentuk perlindungan hukum yang diberikan kepada debitur dalam UU Jaminan Fidusia adalah dengan mengatur terkait dengan bagaimana kewajiban dari kreditur untuk mengembalikan hasil eksekusi objek jaminan fidusia apabila lebih dari biaya angsuran yang tertunggak, namun kreditur sering kali tidak memberitahukannya dan melanggar kewajibannya tersebut karena ketidaktahuan debitur akan haknya tersebut. Kedua, menuntut ganti rugi berupa pengembalian sisa hasil penjualan objek jaminan fidusia. Pada saat kreditur tidak melakukan pengembalian sisa hasil penjualan objek jaminan fidusia kepada debitur bertentangan dengan kewajiban hukum dari kreditur sebagaimana ditentukan dalam Pasal 34 ayat (1), sehingga debitur bisa melakukan upayah hukum terhadap kreditur. Perlu ada ketentuan lebih lanjut mengenai sanksi yang akan dijatuhkan terhadap kreditur yang melanggar hak-hak debitur dalam perjanjian maupun eksekusi objek jaminan fidusia.