Radiva Juniarti. Pengaruh Modal Sosial, Modal Manusia dan Pemberdayaan
Terhadap Kinerja Usaha Mikro Kerajinan Anyaman Purun dan Eceng Gondok di
Kabupaten Hulu Sungai Utara. Di bawah Bimbingan Yudi Ferrianta dan Yusuf
Azis.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh modal sosial
terhadap kinerja usaha mikro; menganalisis pengaruh modal manusia terhadap
kinerja usaha mikro; menganalisis pengaruh pemberdayaan terhadap kinerja usaha
mikro serta menganalisis pengaruh pemberdayaan bagi modal sosial dan modal
manusia terhadap kinerja usaha mikro anyaman purun dan anyaman eceng gondok
di Kabupaten Hulu Sungai Utara
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Hulu Sungai Utara pada bulan
Februari 2023 sampai Mei 2023. Sampel usaha mikro dalam penelitian ini
merupakan pelaku usaha mikro yang menghasilkan produk anyaman (Anyaman
Purun dan Anyaman Eceng Gondok). Teknik pengambilan sampel penelitian
bersifat nonprobability sampling menggunakan teknik sensus dengan jumlah
responden sebesar 70 pengrajin anyaman. Variabel penelitian meliputi modal
sosial, modal manusia, pemberdayaan serta kinerja usaha mikro. Metode analisis
data yang digunakan adalah Struktural Equation Modeling (SEM) dengan
program Amos.
Berdasarkan hasil analisis SEM menunjukkan bahwa tidak terdapat
pengaruh signifikan antara modal sosial dengan kinerja usaha mikro, hal ini
diperkuat oleh tingkat signifikansi pengaruh modal sosial terhadap kinerja usaha p
value sebesar 0,598 > α 0,05 (H0 tidak dapat ditolak). Di sisi lain, modal manusia
menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha mikro
sebesar 0,427 hal ini diperkuat dengan nilai p value 0,000 < α 0,05. Pemberdayaan
tidak berpengaruh signifikan secara langsung bagi kinerja usaha, hal ini
disebabkan pemberdayaan yang masih belum kontinu dan belum sepenuhnya
diarahkan untuk memanfaatkan peluang usaha melalui program pemberdayaan
Sementara itu, secara tidak langsung pemberdayaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap modal manusia untuk meningkatkan kinerja usaha mikro
sebesar sebesar 0,120 dengan p value 0,000 < α 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
pemberdayaan melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia serta upaya
menumbuhkan sikap wirausaha bagi pengrajin anyaman dapat mendorong
peningkatan kualitas dan kuantitas usaha yang dapat memberikan peluang
kenaikan pendapatan.
Kata kunci: Modal sosial, Modal manusia, Pemberdayaan, Kinerja usaha mikro