DIGITAL LIBRARY



JUDUL: PERANAN PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UMKM SEKTOR SASIRANGAN PADA KAMPUNG SASIRANGAN SEBERANG MASJID DAN SUNGAI JINGAH KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:YUSTISIANA SARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-09-12


Yustisiana Sari (2023). Peranan Penggunaan Informasi Akuntansi UMKM Sektor Sasirangan Pada Kampung Sasirangan Seberang Masjid dan Sungai Jingah Kota Banjarmasin. Pembimbing I. Dr. Drs. Kadir, M.Si., Ak., CA., dan Pembimbing II Muhammad Hudaya, SE., MM., Ph.D.,CSRA

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan di Indonesia. Salah satu Usaha Kecil Mikro Menengah yang unggul di Kota Banjarmasin adalah Usaha Kecil Mikro Menengah Sasirangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena praktik akuntansi dan peranan informasi akuntansi terhadap keberhasilan Usaha Kecil Mikro Menengah  Sasirangan pada Kampung Sasirangan Sungai Jingah dan Seberang Mesjid di Kota Banjarmasin.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dngan menggunakan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah pelaku usaha Sasirangan pada Kampung Sasirangan Sungai Jingah dan Kampung Sasirangan Seberang Mesjid di Kota Banjarmasin yaitu sebanyak 14 responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tahap analisis data dalam penelitian ini terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, display data, dan pengambilan keputusan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga informasi akuntansi yang digunakan oleh UMKM yaitu informasi akuntansi operasi, informasi akuntansi manajemen, dan informasi akuntansi keuangan. Informasi akuntansi operasi berfungsi sebagai pengawasan operasional UMKM. Informasi akuntansi manajemen berfungsi sebagai perencanaan dalam mengevaluasi kemajuan usaha. Informasi akuntansi keuangan berfungsi sebagai penyedia informasi posisi keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi UMKM. Informasi akuntansi mempunyai peran terhadap keberhasilan usaha UMKM yaitu dalam menentukan pembelian persediaan, penentuan harga jual, penambahan modal usaha, pelaksanaan produksi barang dan pemberian hutang pada pelanggan. Hasil penelitian lainua menunjukkan bahwa sebagian besar UMKM tidak menyelenggarakan praktik akuntansi dalam menjalankan kegiatan usahanya disebabkan karena kurangnya pemahaman informan terhadap akuntansi dan kurangnya kesadaran informan terhadap peran dari akuntansi. Adanya pengelompokan UMKM yang menggambarkan perkembangan usahanya tidak selaras dengan penggunaan informasi akuntansi dan terselenggaranya praktik akuntansi, sehingga pemerintah perlu meninjau kembali pengelompokan UMKM.

Kata Kunci : Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Informasi Akuntansi, Keberhasilan Usaha

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI