Pengelolaan sampah di Kota Palangka Raya berada di TPA Km. 14. TPA tersebut terbagi atas 2 kegiatan yaitu pengelolaan sampah dan instalasi pengelolaan air lindi. Sistem pengelolaan sampah adalah metode yang diterapkan pada titik akhir pengolahan sampah. Sampah yang terkumpul di TPA tiba di TPA. Tujuan penelitian ini menganalisis timbulan sampah, komposisi sampah, dan sumber sampah, menganalisis metode pengelolaan sampah apakah mempengaruhi kualitas air lindi dan air tanah warga disekitarnya serta menganalisis indeks pencemaran pada air tanah warga disekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kuantitatif dengan menganalisis sampel air lindi dan air tanah yang telah diperiksa di labroratorium kesehatan daerah. Hasil dari sampel tersebut akan dibandingkan dengan baku mutu air lindi, baku mutu air tanah untuk keperluan higiene sanitasi, dan uji indeks pencemaran air tanah. Kualitas air lindi sama sekali tidak dipengaruhi oleh metode operasional pemrosesan sampah. Keseluruhan sampel air lindi untuk parameter TSS dan Kadmium dibawah standar baku mutu untuk pemrosesan akhir sampah, terkecuali untuk nilai TSS pada stasiun St2 hal tersebut dikarenakan air limbah masih di area tumpukkan sampah dan belum masuk ke kolam instalasi pengelolaan lindi. Hasil uji sampel air tanah di beberapa rumah warga  untuk parameter pH berada dibawah baku mutu dan hasil indeks pencemarannya menunjukkan bahwa air yang digunakan sehari-harinya masuk kategori tercemar ringan.