Muhammad Rifa’i, Pemanfaatan Limbah Serbuk Kayu Karet (Havea brasilieensis) dan Serabut Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Komposisi Bahan Pembuatan Papan Partikel. OlehDr. Adi Rahmadi, S.Hut.,M.T. Selaku pembimbing pertama dan Ir.Hj. Lusyani, M.P. selaku pembimbing kedua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi lapisan papan dari campuran  dari campuran serbuk kayu karet dan sabut tandan kosong kelapa sawit meliputi sifat fisik dan mekanik papan partikel dengan menggunakan standar SNI 03-2105-2006 (BSN, 2006).

Banyaknya industri yang berkembang membuat semakin banyak bahan baku yang di perlukan, dalam keadaan tersebut bisa dipastikan dalam suatu produksi industri, pasti menghasilkan limbah yang terbuang sehingga kurang bermanfaat. Pemanfaatan limbah yang berlimpah khususnya pada limbah kayu karet dan limbah tandan kosong kelapa sawit yang tidak produktif merupakan hal yang harus dipikirkan oleh petani karet dan sawit. Papan partikel sebagai salah satu alternatif yang dapat dipilih dalam rangka diversifikasi bahan berlignoselulosa seperti serbuk kayu, sabut kelapa dan lain-lain.

Hasil pengujian sifat fisik papan partikel nilai uji kadar air perlakuan A yaitu 17,92 %, perlakuan B nilai uji yang didapat 15,30 %, dan perlakuan C 16,71%.. Nilai uji kerapatan papan partikel perlakuan A yaitu 0,44 gr/cm3, perlakuan B 0,66 gr/cm3 dan perlakuan C dengan nilai 0,62 gr/cm3. nilai uji pengembangan tebal pada perlakuan A adalah 29,23% pada perlakuan B 35,45% dan pada perlakuan C nilai yang didapat 27,21% hal ini mengakibatkan penambahan volume tinggi pada papan. . Nilai dari uji perlakuan A yaitu 27,82267 MOR dan 1060,957 MOE, perlakuan B nilai yang didapat 53,34467 MOR dan 1635,001 MOE, perlakuan C 63,06933 MOR dan 2011,078 MOE. Hasil analisis keragaman yang didapat menunjukkan perbedaan lapisan papan partikel berpengaruh tidak nyata terhadap semua perlakuan sifat fisik dan mekanis papan partikel