ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan di pantai yang terdapat pada wilayah Desa Keraya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Penelitian ini memanfaatkan data citra satelit Landsat 7 ETM+ dan Landsat 8 OLI-TIRS selama 2003-2023 untuk menganalisis perubahan garis pantai Desa Keraya akibat abrasi dan akresi. Pendekatan NSM dan EPR dipakai untuk menganalisis perubahan garis pantai serta menghitung laju erosi. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika perubahan garis pantai dan laju erosi di Desa Keraya selama dua dekade terakhir.Garis pantai Desa Keraya mengalami abrasi rata-rata 7,34 meter (2003-2013) dan 14,44 meter (2013-2023), serta akresi rata-rata 6,70 meter (2013-2023) dengan laju abrasi meningkat dari 0,70 menjadi 1,52 meter/tahun (2003-2013 hingga 2013-2023) dan akresi menurun dari 1,41 menjadi 0,71 meter/tahun (2003-2013 hingga 2013-2023).

Kata kunci: Pantai Desa Keraya, Data citra satelit, Abrasi dan akresi.

ABSTRACT

This research was conducted along the coastline situated in the area of Desa Keraya, Kumai, Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan. The study utilized Landsat 7 ETM+ and Landsat 8 OLI-TIRS satellite image data spanning from 2003 to 2023 to analyze the changes in Desa Keraya's coastline due to abrasion and accretion. The NSM and EPR approaches were employed to analyze the coastline alterations and calculate erosion rates. This study provides an in-depth understanding of the dynamics of coastline changes and erosion rates in Desa Keraya over the last two decades. The coastline of Desa Keraya experienced an average abrasion of 7.34 meters (2003-2013) and 14.44 meters (2013-2023), along with an average accretion of 6.70 meters (2013-2023). The abrasion rate increased from 0.70 to 1.52 meters per year (2003-2013 to 2013-2023), while accretion decreased from 1.41 to 0.71 meters per year (2003-2013 to 2013-2023).

Keywords: Desa Keraya Coastline, Satellite image data, Abrasion and accretion