DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM MENGELOLA AIR MELALUI TABAT : PERSPEKTIF KEWARGANEGARAAN LINGKUNGAN (Studi Kasus : Handil Manting Pal 15 Desa Anjir Seberang Pasar I Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala)
PENGARANG:RIDHAINI PUTRI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-09-19


ABSTRAK

 

Ridhaini Putri, 2023. Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Mengelola Air Melalui Tabat : Perspektif Kewarganegaraan Lingkungan di Handil MAnting Km  15 Desa Anjir Seberang Pasar 1 Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala. Skripsi Program StudiPendidikanPancasiladanKewarganegaran, JurusanIlmuPengetahuanSosial FKIP UniversitasLambungMangkurat.Pembimbing (I) Sarbaini, Pembimbing (II)Dian Agus Ruchliyadi.

 

Kata Kunci:Kearifan Lokal, Pengelolaan, Lingkungan

 

Masalah pokok dalam penelitian iniadalah perspektif masyarakat terkait kearifan lokal dalam pengelolaan air melaui tabat di Handil Manting Km 15 Desa Anjir Seberang Pasar 1. Tabat masih menjadi salah satu tempat masyarakat dalam mengelola sumber airuntuk kehidupan sehari-hari terutama untuk menyediakan air diwilayah pertanian sehingga tabat ini harus di lestarikan. Oleh karena itu, perlu ada upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan alam yang berkelanjutan, dan konsisten melalui budaya lokal oleh masyarakat lokal dan pemerintah. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya lokal. Internalisasi nilai ekologis yang terkandung dalam kearifan lokal dapat membantu lahirnya kesadaran manusia dalam pengelolaan lingkungan alam sehingga dapat membentuk sikap ekologis yang baik.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasipersepsi dan cara masyarakat dalam mengelola air melalui tabat serta mendeskripsikan kearifan lokal dalam pengelolaan air melalui tabat perspektif kewarganegaraan lingkungan Handil Manting Desa Anjir Seberang Pasar 1.

 

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data dipilih secara Purposive Sampling, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diperoleh dan dianalisis dengan tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

 

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Secara garis besar mereka mengetahui tentang pengelolaan dan betapa penting nya tabat untuk keberlangsungan hidup mereka. 2) Bentuk kearrifan lokal dalam pengelolaan air melalui tabat perspektif kewarganegaraan lingkungan di masyarakat Handil Manting KM 15 ini lebih kepada tindakan. Mereka memiliki pemahaman yang cukup baik tentang bagaimana menjaga kelestarian lingkungan, mereka menyadari adanya timbal bailk antara manusia dan lingkungan sehingga meraka bertanggungjawab untuk menjaga kelestarian lokal tetap terjaga.

 

 

 

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI