Abstrak

Wabah korona atau covid 19 yang melanda dunia pada akhir 2019, dan kemudian mulai masuk ke Indonesia pada awal tahun 2020 menyebabkan berubahnya sistem pembelajaran di sekolah-sekolah. Untuk mencegah meluasnya penyebaran dari virus korona siswa dilarang untuk belajar di sekolah, pembelajaran dilakukan secara daring/online. Siswa yang sebelumnya aktif belajar dikelas, aktif bersosialisasi dan bermain dengan teman sebayanya, pada saat wabah korona hanya bisa berada dirumah, tidak bisa bersosialisasi dan bermain secara langsung dengan teman-temannya, siswa dirumah hanya akrab dengan gadget/HP tidak melakukan aktifitas apapun selain hanya berkutat dengan pembelajaran melalui HP dan bermain game. Kondisi ini menyebabkan menurunnya kebugaran jasmani siswa. Pada tahun 2022 saat semua guru dan siswa bahkan seluruh lapisan masyarakat diwajibkan untuk mendapatkan vaksin, sekolah sekolah mulai melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah, walaupun masih tetap menjaga jarak dan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Setelah kurang lebih 2 tahun karena wabah virus korona siswa pasif dalam melakukan aktifitas inilah yang menjadi latar belakang peneliti untuk mengimplementasikan permainan tradisional untuk meningkatkan kembali kebugaran jasmani siswa di SDN 4 Komet Kota Banjarbaru.

Tujuan penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui implementasi model pendekatan permainan tradisional terhadap kebugaran jasmani di kelas IV SD Negeri Komet 4 Banjarbaru.

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif,  dengan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Variabel yang digunakan meliputi variabel bebas (X) yaitu permainan olahraga tradisional gobak sodor (Hadang), dan variabel terikat (Y) yaitu kebugaran jasmani. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik simple random sampling, yang kemudian dipilih sebagai sampel adalah kelas IV-A dengan siswa berjumlah 26 orang, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Pengambilan data menggunakan tes, dengan instrument berupa TKJI untuk usia 10-12 tahun. Teknik analisis data menggunakan analisis uji-t, melalui uji prasyarat normalitas dan homogenitas.

Dari hasil uji t diperoleh  sebesar -17,804 dan nilai  pada dk (0,05)(25) sebesar 2,060. Karena  >  . (-17,804 > 2,060), maka Ho ditolak dan Ha diterima. dapat disimpulkan bahwa Pemberian permainan Hadang (Gobak Sodor) dapat  meningkatkan Kesegaran Jasmani Peserta didik kelas IV-A SDN 4 Komet.

Kata kunci: Kebugaran Jasmani, Permainan Tradisional